7 Minggu Pascabanjir Bali, Jembatan Jebol di Tohpati Terus Diperbaiki

Gianyar, IDN Times - Debu akibat konstruksi perbaikan jalan berterbangan di area Jembatan Telabah Muntur, Jalan Raya Batubulan, Kabupaten Gianyar, Selasa (28/10/2025). Wilayah itu berbatasan langsung dengan Kota Denpasar. Apabila melihat Jembatan Telabah Muntur menggunakan Google Maps, tampak bahwa jembatan itu masuk kawasan Jalan WR Supratman, Kota Denpasar.
Pada 10 September 2025 lalu, banjir bandang melanda Bali, merobohkan sejumlah bangunan dan jalan, termasuk Jalan Jembatan Telabah Muntur. Tidak ada korban jiwa di sekitar jalan ini, tapi kerusakan parah mengakibatkan jalan nasional tersebut lebih macet dari biasanya.
Tujuh minggu pascabanjir Bali, Jalan Jembatan Telabah Muntur mulai tertata sedikit demi sedikit. Para pekerja konstruksi dengan telaten menata batu, semen, dan material lainnya. Lalu, kapan target penanganan jalan ini akan selesai? Berikut informasi selengkapnya.
1. Perbaikan jalan terlaksana di kedua sisi jembatan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPRKIM) Provinsi Bali, Nusakti Yasa Wedha, menyampaikan perbaikan Jalan Jembatan Telabah Muntur langsung ditangani oleh Balai Besar Pekerjaan Jalan Nasional Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Sebab, status jalan tersebut adalah jalan nasional.
Nusakti melanjutkan laporan dari pihak Balai Besar Pekerjaan Jalan Nasional, bahwa penanganan jebolnya Jembatan Telabah Muntur termasuk dalam ruas Jalan Nasional Satuan Permukiman (SP) Tohpati-Sakah di bawah Satuan Kerja Perangkat Daerah Tugas Pembantuan (SKPD-TP) Bali.
“Penanganan dilaksanakan pada kedua sisi jembatan sebelah utara dan selatan,” kata Nusakti, Senin (27/10/2025) malam.
2. Sisi utara perbaikan drainase, trotoar, dan rel pengaman jalan menelan anggaran Rp377 juta lebih

Nusakti menyampaikan rincian perbaikan Jalan Jembatan Telabah Muntur. Pada sisi utara ada sederet perbaikan, mulai dari saluran drainase, trotoar, dan realing (rel pengaman jalan) dengan Nomor Surat Perintah Kerja (SPK) HK.02.03/SKPD-TP BALI/1551 senilai Rp.377.859.000,00 tertanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) 16 September 2025.
Dokumen resmi tersebut juga menyantumkan tenggat waktu pelaksanaan perbaikan, yaitu 60 hari kalender. Nusakti mengatakan, progres perbaikan sisi utara hingga 26 Oktober 2025 tercatat realisasi 99 persen.
3. Batas akhir pengerjaan perbaikan Jembatan Telabah Muntur hingga 26 November 2025

Sementara itu, di sisi selatan Jembatan Telabah Muntur juga mengalami sederet perbaikan. Mulai dari bagian trotoar, saluran keluar (outlet) drainase, dan sayap jembatan dengan pasangan batu. Ini juga termasuk perbaikan beton cyclop, dan beton bertulang dengan total biaya Rp523.639.000.
“Pembiayaan itu dibebankan pada paket pemeliharaan berkala jembatan SP Tohpati-Flamboyan-Semarapura,” jelas Nusakti.
Kata Nusakti, progres perbaikan sisi selatan Jalan Jembatan Telabah Muntur saat ini mencapai 85 persen, dengan batas akhir pekerjaan tanggal 26 November 2025.


















