Geger, Peselam Melihat Great White Shark di Crystal Bay Nusa Penida

24 Sep 2019, 19:55 WIB

Dok.IDNTimes/Blue Corner Dive

Klungkung, IDN Times - Penampakan Great White Shark di Crystal Bay, Nusa Penida menjadi perbincangan hangat di kalangan divers akhir-akhir ini. Pasalnya hewan dengan nama ilmiah carchorodon carcharias ini jarang bisa ditemui. Lantaran habitat mereka biasanya ditemukan di beberapa wilayah Amerika, Afrika Selatan, Jepang dan beberapa negara lainnya.

Dari keterangan Dive Leader di Blue Corner Dive Lembongan, Made Partayasa (40), menyampaikan sebelumnya jarang menemukan jenis ini setiap para divers beraktivitas di Crystal Bay. Namun pada Jumat (20/9) lalu sekitar pukul 15.00 Wita, seorang instruktur diving dari Blue Corner Dive Lembongan melihat hewan tersebut. Seperti apa ceritanya?

1. Great White Shark sedang hamil dan memisahkan diri

Foto hanya ilustrasi. (cbsnews.com)

Hiu yang memiliki pendengaran dan penciuman tajam ini diperkirakan sepanjang empat sampai lima meter. Lebih mengejutkan lagi kondisinya disebut dalam masa hamil. Hiu ini berkeliaran di area coast. Dia memisahkan diri dari gerombolannya untuk mencari makan di area tersebut.

“Yang nemuin itu lagi nyelam. Ada banyak yang lihat waktu itu. Sebelumnya belum pernah ada White Shark. Kalau sejenis Thresher Shark banyak,” jelasnya kepada IDN Times saat dihubungi via telepon Selasa (24/9).

Untuk diketahui, aktivitas diving di sekitaran lokasi pada bulan Agustus sampai Oktober akan menemukan ikan Mola Mola di kedalaman laut.

2.Diperkirakan Great White Shark sedang berburu tuna

Pixabay.com/27707

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, Great White Shark ini kemungkinan sedang berburu tuna. Lantaran sekitar lokasi sedang musim tuna. Sehingga dia menampakkan diri dan terekam kamera divers.

“Perkiraan kayaknya banyak tapi yang lain di kedalaman. Karena yang ini kan hamil jadi dia memisahkan diri dari pasangannya,” jelasnya.

3.Suhu air sekitaran lokasi bisa mencapai 17 derajat, dan sekarang musimnya mola mola

scubadiverlife.com

Partayasa mengakui, bahwa suhu di lokasi ditemukannya Great White Shark ini berkisar 17 derajat celcius dengan kedalaman 18 sampai 19 meter. Sehingga cukup dingin untuk para divers. Suhu inilah yang disukai jenis hiu ini.

“Sekarang musimnya ikan mola mola. Artinya suhu di sana sangat dingin sekali. Setiap tahun dari Agustus sampai Oktober memang dingin suhunya,” jelasnya.

Sedangkan di kedalaman 20 sampai 25 meter, suhu bisa mencapai 14 derajat celcius. Dua hari kemudian usai penampakan Great White Shark, pada divers juga melihat adanya gerombolan lumba-lumba.