Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

RSUD Tabanan Siapkan 376 SDM Jika Ada Lonjakan Kasus COVID-19

Protokol pelaksanaan disinfeksi di RSUD Tabanan (Dok.IDN Times/Istimewa)

Tabanan, IDN Times - Tenaga medis dan non medis di rumah sakit yang bertugas dalam merawat pasien COVID-19 adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang paling penting sebagai garda terdepan. Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan sudah menyiagakan 30 perawat di ruang isolasi, untuk merawat pasien kasus COVID-19.

Tetapi bagaimana jika ada peningkatan kasus? Untuk berjaga-jaga agar tidak sampai kekurangan tenaga, RSUD Tabanan telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bagi SDM yang akan bertugas jika terjadi hal tersebut.

1. Total ada 376 orang yang disiapkan untuk mendapatkan SK jika terjadi lonjakan kasus

Ilustrasi penanganan COVID-19 (IDN Times/Candra Irawan)

Direktur RSUD Tabanan, dr Nyoman Susila, atas seizin Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19 Tabanan, mengatakan 376 SDM yang akan mendapatkan SK. Mereka tidak hanya tenaga dokter dan perawat saja. Tetapi juga tenaga non medis mulai dari supir ambulans, cleaning service sampai satpam.

"Saat ini sudah ada 30 perawat yang bertugas di ruang isolasi. Jika nanti ada peningkatan kasus, seluruh lini akan terlibat. Sudah ada 376 tenaga yang kita SK-kan, baik itu tenaga medis maupun non medis," ujar Susila, Minggu (5/4).

2. RS Nyitdah menyediakan 100 tempat tidur untuk menangani pasien COVID-19

Pembersihan di RS Nyitdah, Kediri (Dok.IDN Times/Istimewa)

RSUD Tabanan kini telah bekerja sama dengan RS Nyitdah dalam mempersiapkan ruangan isolasi. Saat ini RS Nyitdah menyiapkan dua gedung. Yaitu gedung D dan R untuk merawat Pasien dalam Pengawasan (PDP) COVID-19 apabila ruang isolasi di RSUD Tabanan penuh atau terjadi peningkatan kasus. RS Nyitdah menyediakan 100 tempat tidur khusus kasus pasien COVID-19.

Susila menambahkan, pasien yang membutuhkan perawatan dengan ventilator dan ruangan bertekanan negatif akan dirawat di RSUD Tabanan jika ada peningkatan kasus.

"Jadi RS Nyitdah dan RSUD Tabanan adalah satu kesatuan. Gedung D dan R di RS Nyitdah itu sebagai perluasan ruang isolasi RSUD Tabanan. Nanti RSUD Tabanan merawat pasien yang membutuhkan ventilator dan ruangan bertekanan negatif," tambah Susila.

3. Sebanyak 266 pelaku perjalanan telah selesai menjalani masa pemantauan atau sudah melewati 14 hari dalam kondisi sehat

Pemenuhan sembako untuk warga isolasi mandiri di dua banjar Desa Denbantas. (Dok.IDN Times)

Berdasarkan data terakhir dari Satgas Penanggulangan COVID-19 Tabanan, sebanyak 757 pelaku perjalanan telah menjalani isolasi mandiri dan dipantau oleh petugas surveillance.  Masing-masing 266 pelaku perjalanan telah selesai menjalani masa pemantauan atau sudah melewati 14 hari dalam kondisi sehat. Meski demikian, mereka tetap diimbau untuk tidak keluar rumah jika tidak penting.

Koordinator Komunikasi Satgas Penanggulangan COVID-19 Tabanan, Putu Dian Setiawan, mengatakan jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) per Minggu (5/4), mulai berkurang dari hari sebelumnya menjadi 20 orang. Sementara pada Sabtu (4/4), tercatat ada 25 ODP.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
Ni Ketut Wira Sanjiwani
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us