Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Deretan Kawasan Rawan Bencana Gunung Batur 2025

Gunung Batur (Dok.IDN Times/istimewa)

Bangli, IDN Times - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid AN, mengatakan masyarakat di sekitar Gunung Batur dan pengunjung atau wisatawan disarankan untuk tidak bermalam di area kawah aktif, serta tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah. Peringatan ini disampaikan dalam surat bernomor 329.lp/GL.03/BGL/2025 terkait dengan Laporan Evaluasi Gunung Api Batur, Bali periode 1–28 Februari 2025.

"Untuk menghindari potensi bahaya gas beracun," terangnya.

1. Pahami kawasan rawan bencana di Gunung Batur

Gunung Batur (Dok.IDN Times/istimewa)

Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, ada beberapa kawasan rawan bencana Gunung Batur Level I-Normal, di antaranya pada gambar di atas dijelaskan bahwa:

  • (garis biru putus) Wilayah tidak boleh ada kegiatan manusia dan harus dipasang rambu larangan

Kawasan rawan bencana III, radius 2 kilometer

  • (Blok warna merah) berpotensi tinggi terlanda awan panas, aliran lava, guguran lava, gas berbahaya, dan aliran lahar
  • (garis merah putus) berpotensi terlanda lantaran batu pijar berukuran lebih dari 64 mm dan hujan abu lebat

Kawasan rawan bencana II, radius 4 kilometer

  • (blok warna pink) berpotensi sedang terlanda aliran awan panas, aliran lava, dan aliran lahar
  • (garis pink putus) berpotensi terhadap lontaran batu pijar berukuran kerikil atau lapili dengan diameter maksimum 64 mm dan hujan abu lebat

Kawasan rawan bencana I, radius 6 kilometer

  • (garis kuning putus) berpotensi terehadpa lontaran batu pijar berukuran mksimal 10 mm dan hujan abu lebat

2. Masyarakat disarankan memantau melalui aplikasi

ilustrasi seseorang bermain handphone (pexels.com/Craig Adderley)

Wafid menyebutkan, masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Batur melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id, https://vsi.esdm.go.id/ dan https://geologi.esdm.go.id.

3. Pemerintah harus memperhatikan koordinasi antarinstansi

ilustrasi jalan setapak di tengah hutan (pexels.com/Micah Boerma)

Sedangkan pemerintah daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Batur di Desa Panelokan, Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

"Tingkat aktivitas Gunung Batur akan dievaluasi kembali secara berkala atau jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan," terangnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
Irma Yudistirani
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
Follow Us