[Cek Fakta] Pesan Berantai Kapal Bali-Banyuwangi Tenggelam

Gianyar, IDN Times - Sebuah video yang diteruskan berkali-kali melalui grup WhatsApp ini dibubuhi keterangan pesan “Barusan terjadi musibah di penyebrangan Bali > Banyuwangi”. Pesan itu dilengkapi emoji menyiratkan khawatir dan menangis.
Isi dari video tersebut menunjukkan sebuah kapal perlahan oleng dan tenggelam. Perekam video terdengar histeris dan berujar dalam bahasa asing. Pertanyaannya, apakah kejadian dalam video tersebut terjadi di penyeberangan Bali-Banyuwangi?
1. Hasil pemeriksaan fakta

Guna memastikan lokasi video tersebut dapat menggunakan fitur Google Lens. Cara kerjanya adalah dengan memasukkan hasil tangkapan layar video. Di sini, pemeriksa fakta menggunakan tangkapan layar video saat kapal oleng 90 derajat ke sisi kanan dari sudut pandang perekam video.
Hasil penelusuran melalui Google Lens, ditemukan berbagai situs yang memuat tangkapan layar video serupa. Selanjutnya, pemeriksa fakta harus menemukan situs berita yang meyakinkan dan tepercaya berkaitan dengan foto tersebut.
Situs terpercaya yang memberitakan video ini yaitu BBC dengan tulisan berbahasa Kongo. BBC Kongo--sampai pemeriksaan fakta ini dibuat--telah memuat dua berita tentang kapal tersebut. Berita pertama terbit pada tanggal 4 Oktober 2024, kedua terbit pada tanggal 7 Oktober 2024.
2. Peristiwa ini terjadi di Kongo pada Kamis, 3 Oktober 2024

Berita pertama terbit dengan judul Bagaimana sebuah kapal bisa membunuh begitu banyak orang? Siapa yang harus disalahkan? Tulisan tersebut memuat nama-nama pihak berwajib yang diwawancarai. Mulanya, pemeriksa fakta menemukan bagian depan kapal tersebut bertuliskan MV MERDI. Pemberitaan tersebut mengonfirmasi bahwa benar kapal dalam video bertuliskan MV MERDI.
Tulisan pada kapal tersebut jadi titik terang. Memasukkan MV MERDI di mesin pencarian muncul berbagai situs yang memberitakan peristiwa ini. Beberapa situs tepercaya seperti AllAfrica menuliskan informasi serupa dengan BBC Kongo, bahwa peristiwa itu berlokasi di Danau Kivu, Provinsi Kivu Utara, Kongo pada Kamis, 3 Oktober.
Kapal itu membawa lebih dari 300 orang dan kargo menuju Pelabuhan Kituku dekat Kota Goma. Namun, setelah mencapai beberapa meter dari Pelabuhan Kituku, perahu tersebut mulai tenggelam.
3. Perkembangan terkini

Wakil Gubernur Provinsi Kivu, Ekuka Lipopo, memberikan pernyataan bahwa 23 orang telah ditemukan meninggal dunia. Jumlah korban tewas dapat bertambah karena tahap pencarian masih berlangsung.
Adapun pemberitaan BBC Kongo pada 7 Oktober 2024 mengungkapkan Menteri Dalam Negeri Kongo, Jacquemain Shabani, tiba di Goma pada Minggu (6/10/2024). Ia menuju ke pelabuhan dekat lokasi kecelakaan kapal, yang kini dipastikan telah menewaskan 34 orang dan 80 orang selamat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, bahwa video tenggelamnya kapal tersebut benar terjadi di Danau Kivu, Provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo. Sehingga keterangan pesan berantai bahwa video tersebut terjadi di penyeberangan Bali-Banyuwangi keliru alias hoaks. Yuk cek faktanya jangan sampai kegocek ya.