Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

[Cek Fakta] Giri Menyebut Target 14 Juta Wisman ke Indonesia

Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 2, Wayan Koster-I Nyoman Giri Prasta. (YouTube.com/KPU Bali)

Denpasar, IDN Times -  Pada debat perdana Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) Bali yang disiarkan langsung melalui akun YouTube KPU Bali, para kandidat saling tanya jawab beberapa hal, satu di antaranya terkait sektor pariwisata.

Dalam sesi ini, Cawagub Bali nomor urut 2, I Nyoman Giri Prasta. menanggapi jawaban dari Cagub urut 1, Made Muliawan Arya (De Gadjah), yang berkaitan dengan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang langsung ke Bali (Untuk berita yang berkaitan debat kunjungan wisman, dapat dibaca di [Cek Fakta] De Gadjah 'Jumlah Wisman Pada 2018 Tertinggi'). Berikut ini tanggapan Giri atas pernyataan De Gadjah:

"Target Kementerian Pariwisata, nasional itu sebenarnya 14 juta dan 50 persen dari 14 juta itu adalah 7 juta target di Bali. Kami sudah berhitung, bahwa dari bulan Januari sampai Agustus itu 4.465.685 orang. Jadi, target kami 7 juta itu, astungkara tembus sampai 6,8 juta jiwa. Kenapa kami pertanyakan hari ini? Kalau memang benar wisatawan mancanegara 53 juta, berarti PHR Kabupaten Badung melampaui Rp30 triliun."

Laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI mengeluarkan siaran pers berjudul Menparekraf Optimistis Bali Mampu Jaring 7 Juta Wisman pada 2024. Isinya, Menparekraf yang saat itu menjabat, Sandiaga Uno, mengatakan Kemenparekraf menargetkan 14,3 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Siaran pers itu juga menjelaskan Bali sebagai destinasi wisata favorit, berdasarkan kajian yang dilakukan Kemenparekraf, memiliki agregat untuk mampu menyumbang 50 persen dari target yang sudah ditetapkan.

"Secara agregat (kunjungan wisatawan) di Bali ini menyumbang 50 persen (dari target kunjungan wisman secara nasional). Jadi sekitar tujuh juta," kata Sandiaga.

Klaim pertama Giri tentang target wisman dari Kemenparekraf adalah fakta. Berdasarkan siaran pers Baparekraf RI, Kemenparekraf membagi dua skenario kunjungan wisman, yakni target bawah dan target atas. Target bawah sebesar 10,41 juta kunjungan dan target atas sebesar 14,3 juta kunjungan.

Sedangkan klaim Giri yang menyebutkan pada bulan Januari sampai Agustus itu 4.465.685 orang wisman adalah keliru. Menurut catatan BPS Bali, pada periode Januari-Agustus 2024, tercatat sebanyak 4.155.540 orang wisman yang datang langsung ke Bali.

Jika dibandingkan dengan periode Januari-Agustus 2023, jumlah wisman tercatat meningkat hingga 21,55 persen. BPS Bali belum merilis data kunjungan wisman ke Bali pada bulan September dan Oktober 2024.

Artinya yang disampaikan Giri pada klaim wisatawan tembus 6,8 juta jiwa tidak dapat dipertanggungjawabkan. Kesimpulannya, yang disampaikan Giri Prasta tentang data target kunjungan wisman ke Bali, sebagian benar.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us