Sutradara Andaka Janu bagi Trik Ikut Seleksi Festival Film

Mereka sharing bersama teman-teman IHDN Denpasar lho

Denpasar, IDN Times – Selaras dengan upaya alih pengetahuan sebagaimana agenda Kelas Kreatif Bentara, Program Bentara Muda Bali Goes to Campus bekerja sama dengan Fakultas Dharma Duta IHDN Denpasar telah melaksanakan diskusi kreatif dan pemutaran film karya finalis ACFFest 2019, pada Rabu (26/2) lalu.

Menurut keterangan Pengelola Program Bentara Budaya Bali, Idayati, mengatakan bahwa Bentara Budaya Goes To Campus kali ini berisi tentang diskusi dan putar film dengan tajuk Seni dan Seruan Kesadaran, yang merupakan kelanjutan dari program serupa sebelumnya, dengan mengedepankan upaya berbagi pengalaman dan pemahaman terkait film-film yang berisi seruan kesadaran, terkhusus pada film yang menjadi finalis Anti Corruption Film Festival 2019. Berikut penjelasannya:

1. Ada tiga film pendek finalis ACFFest 2019 yang telah ditayangkan. Selain itu juga dipaparkan pembuatan proposal

Sutradara Andaka Janu bagi Trik Ikut Seleksi Festival FilmDok.IDN Times/Istimewa

Film pendek finalis ACFFest 2019 yang ditayangkan di antaranya film berjudul Dompet Imajinasi (Aby Azy Tr, Tanggerang), Andaka Janu (Vanesa Martida, Bali) dan Home Sweet Home (Mohammad Ifdhal, Palu).

Salah satu film finalis, Andaka Janu, yang diputar ini digarap oleh anak Bentara Muda Bali. Yakni disutradarai oleh Vanesa Martida dan skenarionya ditulis Febri Darmayanti. Proposal film ini lolos seleksi, dari 663 peserta masuk 10 finalis Festival Film Anti Korupsi KPK 2019.

“Setelah sebelumnya diputar 3 film terpilih, juga dijelaskan perihal langkah-langkah submit proposal untuk program Anti Corruption Film Festival 2020. Peserta telah dipaparkan materi mengenai pembuatan proposal serta menumbuhkan sikap berani mengeksplor,” terang salah satu relawan sekaligus narasumber diskusi, Ni Luh Febri Darmayanti, pada Kamis (27/2).

2. Bangun pemahaman, Bentara Muda Bali Goes to Campus menyasar langsung kampus-kampus

Sutradara Andaka Janu bagi Trik Ikut Seleksi Festival FilmDok.IDN Times/Istimewa

Untuk membangun pemahaman lebih terkait dengan Bentara Muda Bali, maka dihadirkan pula tayangan film dokumenter terpilih.

Bentara Muda Bali Goes to Campus menyasar langsung kampus-kampus atau perguruan tinggi, institut maupun sekolah-sekolah terpilih.

“Bentara Budaya Bali memberi ruang belajar untuk kami lebih menelisik perihal film dari berbagai negara, baik panjang maupun pendek yang sudah meraih berbagai penghargaan tingkat nasional dan internasional,” terangnya.

3. Dorong terciptanya pergaulan kreatif bagi generasi muda. Sudah banyak kerja sama untuk program kreatif lho

Sutradara Andaka Janu bagi Trik Ikut Seleksi Festival FilmDok.IDN Times/Istimewa

Program yang diniatkan mendorong terciptanya pergaulan kreatif bagi generasi muda, serta turut upaya membangun budaya membaca buku bermutu juga mengapresiasi film-film unggul pilihan.

“Kami relawan Bentara Budaya Bali belajar film melalui program Sinema Bentara yang diselenggarakan secara berkala. Tiap 1 bulan sekali sekaligus berdiskusi mengenai sinema. Bentara Budaya Bali memberi ruang belajar untuk kami lebih menelisik perihal film dari berbagai negara, baik panjang maupun pendek yang sudah meraih berbagai penghargaan tingkat nasional dan internasional,” terangnya.

Beberapa di antara relawan Bentara ini juga mengikuti workshop yang diadakan oleh Pusat Pengembangan Film, Kemendikbud RI.

Sekadar diketahui, bahwa berbagai program kreatif serta sosialisasi Bentara Budaya Bali, di antaranya kerja sama dengan Udayana Science Club dan BEM FISIP Universitas Udayana pada April 2018, LPM Kanaka Universitas Udayana pada April 2018, HMPS Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana pada Oktober 2018, Senat FPBS IKIP PGRI Bali pada November 2018 dan Januari 2020, dan Badan Eksekutif Mahasiswa UNHI Denpasar pada Desember 2018.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya