Deteksi Potensi Kerawanan, Polri Latihan Pengamanan KTT G20 di Bali

Personel dilatih mengenali ancaman

Denpasar, IDN Times - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar Latihan Pra Operasi (Latpra Ops) Puri Agung 2022 selama 3 hari, sejak Kamis (3/11/2022) hingga Sabtu (5 /11/2022) di Balai Budaya Giri Natha Mandala Puspem Badung.

Latihan tersebut untuk meningkatkan keterampilan anggota Polri secara teknis sehingga mampu mengetahui potensi-potensi kerawanan yang terjadi saat bertugas mengamankan KTT G20.

Baca Juga: 1.390 Penjor Senilai Rp3,6 Miliar Akan Hiasi Kuta Selatan saat KTT G20

1. Operasi Terpusat melibatkan beberapa jajaran Polda

Deteksi Potensi Kerawanan, Polri Latihan Pengamanan KTT G20 di BaliPelaksanakaan apel kesiapan dan pergeseran pasukan personel. (Dok.IDN Times/Polresta Denpasar)

Wakapolri, Komjen Gatot Eddy Pramono, mengungkapkan kegiatan Operasi Puri Agung adalah Operasi terpusat yang melibatkan beberapa Polda yaitu Polda Bali, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Polda Jawa Timur. Jumlah anggota yang terlibat sebanyak 9.700 orang.

Dalam pengamanan ini Polri berkolaborasi dan berkoordinasi dengan TNI, Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, termasuk masyarakat, dan pecalang-pecalang.

Eddy Pramono berharap segala potensi kerawanan yang sudah dipetakan dapat diminimalkan dengan adanya persiapan yang matang. 

"Sehingga kita betul-betul menyiapkan langkah-langkah dan upaya untuk mengantisipasi potensi kerawanan yang ada," ungkapnya.

2. KTT G20 pertaruhan keberhasilan Indonesia di mata dunia

Deteksi Potensi Kerawanan, Polri Latihan Pengamanan KTT G20 di BaliJalur utama pelaksanaan KTT G20. (IDN Times/Ni Ketut Sudiani)

Latpra Ops Puri Agung 2022 ini resmi diikuti oleh 4.700 personel gabungan dari Mabes Polri, Polda Bali, dan Polda jajaran se-Indonesia. Kegiatan ini untuk memastikan kesiapan personel yang bertugas dalam mengamankan seluruh rangkaian jalannya KTT G20 di Bali.

Beberapa penekanan dan pesan penting yang disampaikan kepada para peserta, di antaranya:

  • KTT G20 merupakan event yang sangat penting karena kesuksesan agenda G20 sebagai pertaruhan keberhasilan Indonesia di mata dunia
  • Faktor keamanan adalah bagian terpenting suksesnya agenda KTT G20
  • Seluruh personel agar bekerja secara maksimal, memahami tugas masing-masing dan tahu cara bertindak yang benar
  • Berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada celah sedikitpun dalam pengamanan agenda G20

3. Ada 88 unit kendaraan listrik roda 4 dan 92 unit roda 2

Deteksi Potensi Kerawanan, Polri Latihan Pengamanan KTT G20 di BaliMotor listrik yang akan digunakan di Bali oleh Polri saat KTT G20 November 2022 nanti. (Dok.IDN Times/Polda Bali)

Seluruh personel sudah masuk Polda Bali mulai tanggal 1 November 2022. Begitu pula dengan sarana dan prasarananya, seperti mobil maupun sepeda motor listrik.

"Penggunaan kendaraan listrik sudah kami siapkan dari Korlantas Polri, baik mobil dan motor untuk pengawalan kepala negara dan anggotanya sudah diberi pelatihan dan diuji," ungkap Komjen Gatot Eddy Pramono.

Deteksi Potensi Kerawanan, Polri Latihan Pengamanan KTT G20 di BaliMobil listrik yang akan digunakan di Bali oleh Polri saat KTT G20 November 2022 nanti. (Dok.IDN Times/Polda Bali)

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa kegiatan pengecekan kendaraan listrik dalam rangka pengamanan KTT G20, baik sepeda motor ataupun mobil, dilaksanakan di Jalan Bypass Ngurah Rai.

Penggunaan sepeda motor dan mobil listrik diungkap lebih hemat dan ramah lingkungan, serta mengurangi kebisingan dan polusi udara saat pelaksanaan KTT G20 berlangsung.

“Penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi emisi karbon dan menjadi solusi yang ramah lingkungan," ungkap Kadiv Humas Polri.

Jumlah kendaraan yang digunakan nanti adalah 88 unit roda 4 dan yang digunakan untuk pengawalan sebanyak 82 unit. Selain itu ditambah dengan 92 unit roda 2 dan semuanya digunakan untuk pengawalan delegasi yang mengikuti KTT G20.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya