Kematian WNA Jepang Main Flying Fish Bali Murni Kecelakaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Badung,IDN Times - Kepolisian Daerah (Polda) Bali masih melakukan penyelidikan kematian Warga Jepang bernama Kikuchi Satoshi (60), ketika bermain flying fish di Pantai Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Korban dinyatakan meninggal dunia, pada Jumat (18/8/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, menyebutkan dari hasil pemeriksaan saksi sejauh ini, belum ditemukan unsur kelalaian dalam kecelakaan tersebut.
1. Kepolisian menyatakan meninggalnya korban murni kecelakaan
Jansen mengatakan, Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Dit Polairud) Polda Bali telah memeriksa 6 orang saksi terkait peristiwa tersebut. Sejauh ini berdasarkan pemeriksaan, belum ditemukan adanya unsur kelalaian dalam kecelakaan tersebut.
“Sudah mengambil sikap, mendalami, dan memeriksa. Belum ditemukan adanya kelalaiannya. Sementara ya,” terang Jansen.
Pihak pengelola wahana air itu bersikap kooperatif selama pemeriksaan, dan pihak Dit Polairud Polda Bali masih melakukan pendalaman.
2. Keluarga korban menolak dilakukan tindakan autopsi
Jenazah korban yang semula dititipkan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof IGNG Ngoerah Denpasar, kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Saat ini pihak keluarga masih berkoordinasi dengan konsulat untuk membawa jenazah korban kembali ke Jepang.
“Menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban,” kata Jansen.
Pihaknya mengimbau agar para pengusaha pariwisata dalam melakukan usahanya dilaksanakan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP), menjaga keselamatan, dan mengutamakan prinsip kehati-hatian.
3. Flying fish yang ditumpangi korban oleng di ketinggian 3 meter
Sebelumnya, Kikuchi Satoshi (60) terlepas dari atas flying fish dan jatuh ke laut dalam keadaan tengkurap, serta tidak sadarkan diri. Selama kejadian, korban bersama anaknya berinisial KH (15) bermain fly fish di wahana permainan air daerah Tanjung Benoa, Kabupaten Badung. Korban datang ke lokasi bersama istri, dan 3 orang anaknya.
Berdasarkan keterangan driver boat dan instruktur, dua anak korban lebih dulu bermain wahana tersebut. Selang 5 menit kemudian, korban bersama KH mendapatkan giliran bermain flying fish. Sekitar jarak 40 meter dari pantai, tiba-tiba oleng dan miring ke kanan. Sang instruktur jatuh, korban dan anaknya ikut jatuh dari ketinggian 3 meter dari atas permukaan air. Korban dinyatakan meninggal dunia, dan sang anak mengalami luka lecet di pelipisnya.