Guru Besar Unud Meninggal Bunuh Diri, Sempat Mengeluh Sulit Tidur  

Semoga keluarga korban diberikan ketabahan

Denpasar, IDN Times – Guru Besar Universitas Udayana (Unud), Prof Dr Ir Komang B MS (63), ditemukan meninggal dunia pada Senin (21/2/2022), pukul 13.30 Wita di kediamannya, Jalan Kerta Winangun, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan.

Pihak kepolisian menyampaikan bahwa hingga saat ini belum meminta keterangan kepada pihak keluarga perihal kejadian ini. Jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah.

Baca Juga: Bali Bersama Bisa Luncurkan LISA Layanan 24 Jam Pencegahan Bunuh Diri 

1. Sebelum kejadian, korban tampak dalam kondisi sehat

Guru Besar Unud Meninggal Bunuh Diri, Sempat Mengeluh Sulit Tidur  Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol I Gede Sudyatmaja, mengungkapkan bahwa korban merupakan dosen di Universitas Udayana.

“Nggih betul (Dosen Unud),” ungkapnya pada Senin (21/2/2022) malam.

Berdasarkan keterangan saksi, inisial S, bahwa anak korban, KDY, di hari yang sama datang dari Malang, tepatnya pukul 05.00 Wita. KDY kemudian tertidur dan baru bangun pukul 12.00 Wita.

Saat itu disebut korban masih dalam keadaan sehat. Korban dan anaknya juga sempat mengobrol.

2. Korban sempat mengeluh mengalami kesulitan tidur

Guru Besar Unud Meninggal Bunuh Diri, Sempat Mengeluh Sulit Tidur  Foto hanya ilustrasi. (unsplash.com/@natural)

Sekitar pukul 13.30 Wita, KDY menemukan korban dalam keadaan gantung diri. Kemudian KDY meminta bantuan tetangganya.

“Saat saksi A menonton TV di rumahnya, tiba-tiba pintu pagar digoyang oleh anak korban (KDY) sambil menangis,” ungkap Sudyatmaja.

Saksi kemudian ke luar rumah dan minta tolong ke warga sekitar.

“Sepengetahuan saksi bahwa korban orangnya tertutup, sempat mengeluh sulit tidur, sering lemas,” jelasnya.

3. Jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar

Guru Besar Unud Meninggal Bunuh Diri, Sempat Mengeluh Sulit Tidur  IDN Times/Irma Yudistirani

Unit Identifikasi Satuan Reserse Kriminal Polresta Denpasar tiba di lokasi kejadian pukul 16.05 Wita. Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), menunjukkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan.

Jenazah korban telah dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar menggunakan ambulans milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar.

“Saat ini anak korban (KDY) belum dapat dimintai keterangan,” ungkap Sudyatmaja.

4. Keluarga besar Universitas Udayana sangat berduka

Guru Besar Unud Meninggal Bunuh Diri, Sempat Mengeluh Sulit Tidur  unud.ac.id

Sementara itu, Juru Bicara Universitas Udayana, Putu Ayu Asty Senja Pratiwi PhD, saat dikonfirmasi pada Senin (21/2/2022) malam, membenarkan bahwa korban merupakan dosen dengan gelar Guru Besar di Fakultas Peternakan Universitas Udayana.

“Keluarga besar Universitas Udayana sangat berduka atas kepergian beliau. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat ramah dan teladan. Beliau adalah sahabat, guru, dan senior panutan bagi para kolega dan para juniornya,” ungkap Senja Pratiwi.

5. Hubungi layanan pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental di Bali

Guru Besar Unud Meninggal Bunuh Diri, Sempat Mengeluh Sulit Tidur  LISA Helpline. (Dok.IDN Times/istimewa)

Apa yang harus dilakukan ketika muncul keinginan untuk bunuh diri? Psikiater di Klinik Utama Sudirman Medical Center (SMC) Denpasar, dr I Gusti Rai Putra Wiguna, menyarankan harus segera mencari pertolongan. Menghubungi LISA Helpline misalnya untuk berkonsultasi.

Rai menekankan bahwa service users LISA Helpline juga mendapatkan edukasi untuk 3L yakni look (Lihat), listen (Dengar), dan link (Menghubungkan ke jaringan).

“Kita harus seeking help, mencari pertolongan. Sebenarnya mengancam bunuh diri, mengeluh bahwa ingin melakukan bunuh diri itu adalah upaya minta tolong sebetulnya,” ungkap belum lama ini.

Berikut ini layanan pencegahan bunuh diri dan kesehatan mental di Bali: 0811 3855 472 yang dapat dihubungi selama 24 jam.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya