Kadinkes Bali Tegaskan Belum Ada Kasus Hepatitis Misterius

Selalu jaga kesehatan ya semeton

Denpasar, IDN Times – Kementerian Kesehatan mencatat per Senin (9/5/2022), ada 5 pasien dari 15 kasus Hepatitis Akut yang ditemukan di Indonesia meninggal dunia. Kelima pasien tersebut diduga menderita Hepatitis Misterius.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan 4 kasus masih dalam kriteria pending klasifikasi, yang diartikan bahwa belum terkonfirmasi kepastian penyebabnya. Kasus tersebut ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia, di antaranya Jakarta, Sumatra Barat, dan Jawa Timur.

Nah bagaimana dengan di Bali? Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, mengungkapkan bahwa demi kewaspadaan dini, pihaknya telah berkoordinasi dengan stakeholder terkait, serta melakukan upaya sosialisasi.

Baca Juga: Daftar Parpol Penerima Suntikan Dana dari Pemerintah Provinsi Bali 

1. Dinas Kesehatan Provinsi Bali menggandeng berbagai pihak untuk kewaspadaan dini Hepatitis Misterius

Kadinkes Bali Tegaskan Belum Ada Kasus Hepatitis Misteriusilustrasi hepatitis (maxpixel.net)

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom, mengungkapkan bahwa sampai saat ini belum terkonfirmasi adanya kasus Hepatitis Misterius di Provinsi Bali. Namun ia menegaskan bahwa Bali juga harus waspada dengan terus melakukan pemantauan ke masyarakat melalui kerjasama dengan berbagai pihak.

“Saat ini penyakit ini belum ada di Bali. Dan intinya kita di Bali harus waspada dan rutin melakukan pemantauan ke masyarakat melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Puskesmas, Dokter Spesialis Anak di seluruh  Bali, dan tenaga kesehatan di desa-desa,” terangnya pada Selasa (10/5/2022).

2. Masyarakat diimbau melapor jika anaknya mengalami gejala yang mengarah ke Hepatitis

Kadinkes Bali Tegaskan Belum Ada Kasus Hepatitis Misteriusilustrasi virus hepatitis (scientificanimations.com)

Pihak Dinas Kesehatan Provinsi Bali berupaya memberikan informasi dan edukasi terkait penyakit ini kepada masyarakat. Selain itu juga mengimbau masyarakat agar segera melapor apabila ada anaknya mengalami gejala. Adapun gejala dari penyakit ini di antaranya gejala mual, muntah, diare, demam ringan, serta kulit yang tiba-tiba menguning atau mata yang menguning.

“Kami juga mengimbau agar masyarakat selalu berperilaku hidup bersih dan sehat agar imun selalu terjaga,” jelas Anom.

Meskipun diakui belum terkonfirmasi kasus, namun jumlah kasus Hepatitis (bukan Hepatitis Misterius) tahun 2022 di Provinsi Bali dilaporkan sebanyak 6 kasus. Terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.

3. Masyarakat diminta lakukan pencegahan dengan 6 M

Kadinkes Bali Tegaskan Belum Ada Kasus Hepatitis MisteriusIlustrasi suasana Pantai Mertasai bulan Mei 2022. (IDN Times/Ayu Afria)

Anom mengingatkan bahwa peran orangtua dalam mendeteksi penyakit ini sangatlah penting. Hepatitis Misterius ini menyerang anak-anak rentang usia 1 bulan sampai 16 tahun. Orangtua diharapkan paham terhadap gejala yang timbul dan bagaimana pencegahannya. Apabila ada anak yang mengalami gejala seperti yang telah disampaikan tersebut, maka orangtua harus segera membawa anak ke Fasilitas Kesehatan Terdekat.

“Jadi orangtua harus tahu apa gejalanya, kemudian pencegahannya,” jelasnya.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat melakukan 6 M, di antaranya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi bepergian, menjaga imun, serta menaati aturan.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya