Badung Disebut Bakal Jadi Seperti Jakarta, Terlalu Banyak Hotel

Alih fungsi lahan terjadi karena masyarakat ingin instan

Badung, IDN Times – Pemerintah Kabupaten Badung tengah mempersiapkan Peraturan Daerah (Perda) Ketahanan Pangan yang saat ini sedang diverifikasi Pemerintah Provinsi Bali. Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, menyampaikan langkah itu untuk menuju program ketahanan pangan daerah dan di tengah upaya memulihkan perekonomian. 

Hal itu disampaikan saat Workshop Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah yang diselenggarakan mulai Minggu (4/9/2022) hingga Selasa (6/9/2022) di Kuta, Kabupaten Badung. Apa saja kendala pangan yang dihadapi Badung saat ini?

Baca Juga: Bali Didorong Bisa Memenuhi Kebutuhan Pangan Sendiri

1. Kabupaten Badung memang sejak awal bergerak di bidang pariwisata

Badung Disebut Bakal Jadi Seperti Jakarta, Terlalu Banyak HotelKondisi lahan produktif di Kecamatan Kuta Utara. (IDN Times/Ayu Afria)

Wayan Wijana mengatakan bahwa Kabupaten Badung memang sejak awal bergerak di bidang pariwisata. Namun dengan adanya pandemik COVID-19, Badung harus memberikan dorongan kepada masyarakat dengan kembali ke sektor pertanian. Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan kemudahan bagi petani, termasuk program subsidi ganda, baik untuk pupuk maupun benih. Dengan cara itu, biaya produksi yang dikeluarkan oleh petani pun menjadi lebih ringan.

“Kami harapkan dengan adanya campur tangan, intervensi dari pemerintah daerah, kita harapkan petani tidak akan mudah mengalihkan lahannya untuk kegiatan-kegiatan di luar pertanian,” jelasnya.

Dengan potensi pariwisata tersebut, menempatkan Badung sebagai lokasi yang cepat pembangunan infrastrukturnya. Apabila diamati, banyak terjadi alih fungsi lahan produktif menjadi bangunan penginapan atau vila.

“Pertanian kita di Badung utara masih potensial. Di Kecamatan Mengwi, Kecamatan Petang, dan Kecamatan Abiansemal. Ditambahkan juga Kecamatan Kuta Utara masih mampu menghasilkan pangan untuk masyarakat,” jelasnya.

2. Kebutuhan beras di Kabupaten Badung diklaim masih surplus

Badung Disebut Bakal Jadi Seperti Jakarta, Terlalu Banyak HotelIlustrasi tanaman padi di Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Menurutnya Kabupaten Badung mengalami surplus beras 3.000 hingga 10.000 ton per tahunnya. Jumlah produksi sekitar 63.000 ton beras, dengan kebutuhan penduduk di Kabupaten badung sekitar 53.000 ton per tahun.

“Jadi kami masih ada surplus,” ungkap Wayan Wijana.

Lalu berapa luasan lahan pertanian di Kabupaten Badung saat ini? Wayan Wijana mengatakan sesuai dengan data yang dia kantongi, luas lahan pertanian atau lahan produktif di Kabupaten Badung saat ini seluas 9.500 hektare. Lalu jika ditambah dengan lahan perkebunan, sekitar 12.000 hingga 18.000 hektare.

Terkait dengan alih fungsi lahan produktif menjadi bangunan, menurutnya karena masyarakat ingin mendapatkan pendapatan yang lebih instan. Dalam mempertahankan fungsi lahan produktif, pemerintah Kabupaten Badung berupaya menjaga daerah-daerah potensial pertanian yang ada di 3 kecamatan.

“Jadi kami juga memang berusaha untuk membendung, tapi karena desakan kebutuhan, kemudian juga bertambahnya penduduk, tentu juga kami harus mempertimbangkan hal itu,” jelasnya.

3. Kabupaten Badung akan menjadi kota, kabupaten lainnya menyuplai pertanian

Badung Disebut Bakal Jadi Seperti Jakarta, Terlalu Banyak HotelIlustrasi petani yang memanen padi di Bali. (IDN Times/Ayu Afria)

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengatakan Kabupaten Badung memang menjadi daerah nomor satu potensi pariwisata yang besar di Bali. Kemudian disusul Kabupaten Gianyar dan Denpasar. Dengan kondisi ini, tidak menjadi masalah karena kabupaten lainnya memiliki potensi pertanian yang bisa menyuplai wilayah tersebut.

“Nanti Badung akan jadi kota itu. Kayak Jakarta lah, yang tidak punya lahan karena banyak hotel dan sebagainya,” jelasnya.

Nah dengan kondisi saat ini, pemerintah memiliki pekerjaan rumah menjaga agar tidak terjadi alih fungsi lahan produktif di kabupaten-kabupaten lainnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya