[BREAKING] 2 Anak Asal Tiongkok di Bali Dinyatakan Negatif Corona

Syukurlah Bali masih aman

Denpasar, IDN Times – Tiga turis asing yang berada di Bali dinyatakan suspect (Dicurigai) virus corona. Ketiganya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar untuk menjalani pemeriksaan, sejak tanggal 22 Januari 2020.

Satu orang berasal dari Meksiko dan pernah tinggal Tiongkok. Sedangkan dua orang lainnya adalah kakak-adik asal Tiongkok berusia enam tahunan.

Hasilnya, turis Meksiko berinisial EFC (39), yang sebelumnya suspect, sudah diperbolehkan pulang, pada Jumat (24/1) lalu.

Kabar baiknya, dua kakak-adik berinisial YM (6) dan QCM (3,7), juga diperbolehkan pulang, sejak hasil Swab laboratoriumnya dinyatakan negatif virus corona.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bali, dr Ketut Suarjaya, ketika dihubungi IDN Times pada Sabtu (25/1).

“Hasil lab semua negatif. Barusan keluar sekitar pukul 15.00 Wita,” jawabnya.

Usai dikabarkan negatif, dua kakak beradik yang sempat dirawat sejak Rabu (22/1) ini diperbolehkan pulang.

“Sudah sehat. Kondisinya membaik dan keluar dari rumah sakit hari ini untuk kembali ke negaranya,” jelasnya.

Ditanya apakah sesungguhnya sakit yang pasien anak derita tersebut, pihaknya hanya menyampaikan bahwa flu biasa.

[BREAKING] 2 Anak Asal Tiongkok di Bali Dinyatakan Negatif CoronaIDN Times

Dilansir dari Instagram resmi kemenkes_ri, Novel Coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona adalah virus baru penyebab penyakit saluran pernapasan. Virus ini satu keluarga dengan SARS dan MERS, serta menjadi penyebab wabah Pneumonia di Tiongkok.

Masih belum diketahui secara pasti bagaimana penularannya. Namun virus itu diduga menular dari hewan ke manusia. Karena kasus yang muncul di Wuhan memiliki riwayat kontak dengan pasar hewan Huanan.

Apa saja gejala-gejala orang yang terjangkit virus corona? Penderita akan mengalami demam tinggi di atas 38 derajat celcius, batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, letih dan lesu.

Gejala ini semakin berat jika penderitanya usia lanjut dan memiliki penyakit penyerta seperti paru obstruktif menahun atau penyakit jantung. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal hingga kematian.

Untuk mencegah penularan, segera lakukan:

  • Sering cuci tangan pakai sabun
  • Gunakan masker bila batuk atau pilek
  • Konsumsi gizi seimbang, perbanyak sayur dan buah
  • Hati-hati kontak dengan hewan
  • Rajin olahraga dan istirahat cukup
  • Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak
  • Bila batuk, pilek, dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan.

Untuk saat virus corona belum masuk ke Indonesia. Meski begitu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi dan Kabupaten/Kota, rumah sakit rujukan, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan masuknya penyakit ini melalui seluruh pintu masuk ke Indonesia via darat, laut, dan udara.

Termasuk bandara di seluruh Indonesia, terutama yang memiliki penerbangan langsung ke Tiongkok, supaya mengaktifkan thermal scanner, memberikan health alert card, dan KIE pada penumpang.

Bila sedang berlibur ke Tiongkok, sebaiknya kamu:

  • Tetap waspada dan jangan panik
  • Terapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
  • Hindari kontak dengan hewan atau pasar hewan
  • Hindari kontak langsung dengan orang sakit
  • Gunakan masker dan terapkan etika batuk.

Jika butuh pertolongan dari rumah, hubungi Pusdaslops BPBD Kota Denpasar di Jalan Ir H Juanda Nomor 3, Denpasar. Kamu bisa menghubungi nomor telepon (0361) 223333/112.

Baca Juga: Waspada! Corona Virus Penyebab Pneumonia Berat Ditularkan Lewat Ikan

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya