26 Fashion Motif Kain Prada Bali Diperagakan di Malaysia
Denpasar, IDN Times - Kesempatan emas bagi desainer ternama Bali, Lenny Hartono, untuk membawakan 26 koleksi busana motif Kain Prada khas Bali dalam event fashion show berskala international Malaysia Fashion Week yang akan diselenggarakan pada tanggal 31 Mei–1 Juni 2025 di Pitt Club Kuala Lumpur, Malaysia. Lenny membutuhkan waktu 2 minggu untuk menyiapkan koleksinya yang dinamakan The Enchanted Glory. Koleksi busananya ini memadukan warna hitam dan Prada emas khas Bali. Kesempatan ini bukan pertama kali baginya. Sebab sebelumnya, ia juga terlibat di New York Fashion Week.
"Suatu kebanggaan bagi saya tahun ini dipercaya menjadi satu-satunya desainer dari Bali yang menjadi pembuka acara di Malaysia Fashion Week kali ini," terangnya.
1. Busana Prada khas Bali dengan perhiasan berwarna emas akan mewakili Indonesia
Desainer, Founder Lenny Hartono Jewelry & Lifestyle, Founder stars model look, dan Regional Director Puteri Indonesia Bali 2023 dan 2024, Lenny Hartono, mengatakan kesempatan ini baginya dapat membawa nama Bali semakin harum di dunia internasional dalam bidang fashion dan kreatifnya. Lenny diminta secara spesifik untuk membawa koleksinya di hadapan para pencinta dan penikmat mode serta fashion. tidak hanya dari Malaysia sendiri, tetapi juga para hadirin dari berbagai negara yang akan hadir di acara tersebut.
"Dengan berkreasi ini saya bisa melibatkan banyak sekali seniman-seniman baik dari penjahitnya, pengrajin pradanya, sepatunya, aksesorinya. Semua melibatkan tangan-tangan kreatif dari Bali," terangnya.
Lenny berharap desain fashion-nya mampu menjadi fokus utama para penonton yang hadir. Motif Kain Prada khas Bali dengan perhiasan berwarna emas yang menghiasi busana, ditambah suguhan koreografi yang memukau, bișa menjadi daya tarik antusiasme penonton dan mampu memberi suguhan yang berbeda dengan penampilan desainer lainnya.
Seorang model Puteri Anak Indonesia Bali 2024, Kadek Fiona Anindya Atmaja, merasa bangga mendapatkan kesempatan tersebut.
"Perasaan Fiona sangat senang karena bisa membanggakan karya yang luar biasa," ungkapnya.
2. Fashion tourism di Bali berpeluang dikembangkan
Kepala Bidang Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Ayu Nyoman Candrawati, mengatakan karya ini menjadi contoh nyata bahwa pesona budaya Bali yang sarat makan dan spiritualitas diapresiasi di panggung internasional. Langkah ini juga dianggap sebagai kontribusi nyata promosi pariwisata Bali dalam fashion tourism.
"Kami berharap karya kreatif ini tidak hanya menampilkan keindahan budaya saja, tetapi juga memancarkan jiwa adiluhung," jelasnya.
3. Sektor ekonomi kreatif diharapkan akan mendapatkan dampak dari pameran fashion
Sementara itu Owner Griya Santrian, Ketua PHRI Denpasar dan Tokoh Pariwisata Sanur, Ida Bagus Gede Agung Sidharta Putra, mengatakan dengan tampilnya sembilan orang model anak di Griya Santrian diharapkan dapat memberikan dorongan perkembangan fashion Bali dan berdampak pada ekonomi kreatifnya.
Menurutnya, perkembangan budaya Bali saat ini sangat dinamis. Jika dahulu Bali sering mengirimkan instrumen musik untuk kegiatan di luar negeri seperti gong, kini cara tersebut dianggap tidak efisien. Cara kreatif promosi budaya saat ini sudah melalui digital.
"Fashion itu berhubungan dengan produknya sendiri mulai dari kain, material, desain, tailor, promosi dan banyak sekali. Ini akan memberikan dampak," ungkapnya.
