2. Lime atau kapur pertanian

Ilustrasi berkebun (pexels.com/Teona Swift)

Jika kamu tidak memiliki gipsum, maka lime atau juga disebut dengan nama kapur pertanian adalah pilihan kedua. Lime bisa menjadi sumber kalsium yang bagus untuk tanaman, hanya saja bahan ini bisa meningkatkan PH tanah ke tingkat basa. Jadi, ada baiknya sebelum menggunakan lime, kamu mengukur kadar keasaman tanah sehingga tidak berpotensi menganggu pertumbuhan tanaman.

Cari kapur yang diberi label kapur kalsit atau kapur dolomit. Karena selain mengandung kalsium, bahan ini juga mampu memberikan unsur magnesium untuk tumbuhan.

Dosis lime yang tepat untuk tanaman adalah tidak lebih dari 1 sendok teh per 1 liter air. Atau, gunakan hanya 1 sendok makan lime pada 1 galon air. Gunakan pada tanaman tiga bulan sekali ya.

3. Cangkang atau kulit telur

Ilustrasi kulit telur (pexels/com/Backen.de)

Cangkang telur terbuat dari kalsium karbonat sehingga bagus untuk tanaman. Sayangnya, bahan yang ini juga bisa meningkatkan pH tanah, jadi harus digunakan secara hati-hati.

Kulit telur tidak langsung diletakkan di pot atau tanah ya, melainkan dihaluskan. Caranya, blender dulu cangkang telur lalu tambahkan pada kompos. Campurkan kompos yang sudah jadi ke tanah atau tempatkan di permukaan, khususnya sekitar tanaman.

Penambahkan cangkang telur mentah langsung ke tanah kurang optimal ya, karena butuh waktu yang sangat lama untuk menguraikan kalsium di dalamnya. Atau kalau mau lebih gampang, sirami tanaman dengan air yang digunakan untuk merebus telur. Pemanasan saat merebus telur membuat cangkang melepaskan sedikit kalsium ke dalam air. Tapi, pastikan digunakan saat airnya sudah dingin ya.

4. Tepung cangkang kerang atau tepung tulang

Ilustrasi berkebun (pexels.com/Lisa Fotios )

Sama halnya dengan tulang-tulang hewan lain, kulit kerang mengandung kalsium yang baik. Sayangnya, kerang memiliki kelarutan yang rendah dan membutuhkan waktu beberapa tahun agar efektif jika dimanfaatkan sebagai sumber kalsium. Selain itu, bahan ini juga bisa meningkatkan pH (Power of Hydrogen) tanah. Sementara itu, tepung tulang juga tidak begitu efektif karena tanaman hanya mampu menyerap fosfornya saja.

Namun kamu masih bisa memanfaatkan keduanya jika ingin menambahkan pH tanah sembari menunggu keajaiban kalsium di dalamnya.

5. Abu kayu keras

Ilustrasi berkebun (pexels.com/Zen Chung)

Abu kayu keras mengandung zat yang sama dengan cangkang kerang, yaitu kalsium karbonat. Bahan ini tentunya bisa menjadi sumber kalsium yang baik. Sayangnya, keasaman tanah akan bertambah jika kamu menggunakan bahan yang satu ini. Jadi, gunakan dengan hati-hati ya.

6. Rumput laut

Ilustrasi berkebun (pexels.com/Karolina Grabowska)

Rumput laut memang sumber makanan yang bagus karena kaya akan bromin, yodium, nitrogen, zat besi, natrium, dan kalsium. Bagusnya lagi, kamu bisa menggunakannya untuk menambah kalsium ke tanaman.

Cara menggunakannya juga mudah. Siapkan rumput laut, potong, dan bilas hingga bersih. Campurkan potongan rumput dengan 2 galon air, kemudian tempatkan pada wadah tertutup. Diamkan selama beberapa minggu hingga terjadi fermentasi. Setelah disaring, kamu bisa menggunakannya sebagai semprotan daun kalsium dengan mengencerkan 158 ml air rumput laut ke dalam satu galon air.

Nah, itulah beberapa bahan organik yang mengandung kalsium tinggi untuk tanaman. Kamu bisa memilih bahan yang tersedia di rumah ya. Jangan lupa sesuaikan dengan kondisi tanah di kebunmu. Selamat mencoba.