Risiko Ibu Hamil Penderita Miopi Melahirkan Secara Normal
ilustrasi hamil (pinterest.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kalian pernah mendengar soal adanya risiko kebutaan apabila seorang ibu yang menderita mata minus melahirkan dengan cara normal? Benarkah informasi itu?
Dilansir dari Alodokter, dijelaskan bahwa seseorang dengan mata minus atau penderita miopi, terutama mata minus dengan kacamata minus 6 ke atas, berisiko mengalami komplikasi. Komplikasi tertingginya adalah ablasi retina (robeknya retina), pecah pembuluh darah, katarak, dan glaukoma. Berikut beberapa risiko apabila ibu hamil dengan mata minus melahirkan secara normal.
1. Mengejan bagi penderita mata minus dapat menyebabkan tekanan pada bola mata meningkat
Pexels.com/Павел СорокинDalam artikel yang ditulis oleh Dokter Spesialis Mata, dr Dian Hadiany Rahim SpM, tersebut terungkap bahwa usaha mengejan saat melahirkan normal menyebabkan meningkatnya tekanan pada bola mata. Tindakan itu berpotensi merusak struktur di dalam mata. Karenanya, dokter kandungan kerap menghindari pilihan melahirkan normal.
2. Rentan mengalami perdarahan di retina mata
Pexels.com/Павел СорокинTerutama yang memiliki miopi dengan minus tinggi, dapat terjadi komplikasi berupa terbentuknya pembuluh darah baru di retina yang rentan mengalami perdarahan. Penderita mata minus juga rentan mengalami kerusakan retina, yang dikhawatirkan akan memburuk saat melahirkan secara normal.
Pada kelahiran normal, pembuluh darah baru di retina tersebut bisa pecah hingga menimbulkan perdarahan di retina. Karenanya dokter kandungan dan dokter mata menyarankan ibu hamil melahirkan dengan operasi caesar atas petimbangan tersebut.
3. Periksa mata secara rutin saat kehamilan untuk memantau kondisi struktur bola mata
ilustrasi periksa mata(pexels.com/Ksenia Chernaya)Selain itu, penelitian lain menjelaskan melahirkan secara normal pada penderita miopi tidak menyebabkan kelainan pada retina mata. Usaha mengejan saat melahirkan normal dianggap masih aman bagi mata dan tidak memengaruhi kondisi mata minus.
Akan tetapi, ibu hamil dengan mata minus yang tinggi tetap dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin. Hal ini berguna untuk menilai dan memantau kondisi struktur bola mata agar aman dan terhindar dari komplikasi.
