Lapangan Kerja & Ekonomi Digital Jadi Bahasan IMF-WB di Bali

Semoga membawa dampak positif untuk perekenomianya

Badung, IDN Times - Rangkaian Pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting tahun 2018 (IMF-WB AM 2018) di Nusa Dua, Badung akhirnya diselenggarakan hari ini (8/10). Dalam pertemuan ini akan dibahas banyak hal, termasuk digital ekonomi.

1. Pembahasan digital ekonomi dilakukan pada 10 Oktober

Lapangan Kerja & Ekonomi Digital Jadi Bahasan IMF-WB di BaliIDN Times/Sukma Shakti

Baca Juga: Dibuka Jokowi, Inilah Deretan Isu Utama yang Dibahas di IMF-WB Bali

Saat mengunjungi area press center, Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara, mengatakan pembahasan penting dalam IMF-WB AM 2018 adalah ekonomi digital. Pembahasannya sendiri akan dilakukan pada 10 oktober mendatang.

2. Indonesia jadi pusat perhatian dalam peta ekonomi digital

Lapangan Kerja & Ekonomi Digital Jadi Bahasan IMF-WB di BaliNTARA FOTO/ ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro

Rudiantara melanjutkan, saat ini semua mata dunia tertuju pada Indonesia terkait perkembangan ekonomi digital. Bahkan untuk kawasan regional Asia Tenggara, Indonesia menjadi rujukan ekonomi digital.

"Kita ini sekarang sebagai rujukan soal ekonomi digital di kawasan regional," katanya, Senin (8/10) siang.

3. Ini yang akan dibahas

Lapangan Kerja & Ekonomi Digital Jadi Bahasan IMF-WB di Baliid.jobsdb.com

Dalam pertemuan tersebut, akan banyak yang dibahas terkait ekonomi digital. Seperti penambahan lapangan pekerjaan, sharing ekonomi, hingga inklusi keuangan di dunia digital.

Rudiantara khusus menyoroti terkait peluang penambahan lapangan pekerjaan dari yang dihasilkan ekonomi digital. Ia mencontohkan lahirnya perusahaan transportasi online yang mampu memberikan ribuan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

"Itu jasa antar makanan hingga drivernya juga hasil dari ekonomi digital. Jadi, ekonomi digital bukan menghilangkan lapangan kerja tapi justru menambah," imbuhnya.

4. Rudiantara dorong pemanfaatan akses keuangan digital

Lapangan Kerja & Ekonomi Digital Jadi Bahasan IMF-WB di BaliIDN Times/Imam Rosidin

Baca Juga: Penjagaan Ketat di IMF-WB Bali, Karyawan Hotel Harus Punya ID Card

Dalam kesempatan yang sama, Rudiantara berujar bahwa di Indonesia yang punya akses layanan keuangan digital di bawah 100 juta. Padahal, kata dia, 180 juta penduduk Indoneisa memiliki setidaknya satu ponsel pintar.

"Harusnya mereka punya akses. Layanan keuangan, kan, bukan cuma bank saja," tambahnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya