Dibuka Jokowi, Inilah Deretan Isu Utama yang Dibahas di IMF-WB Bali
Badung, IDN Times - Rangkaian pertemuan International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting tahun 2018 (IMF-WB AM 2018) telah dimulai hari ini (8/10) hingga 14 Oktober mendatang, di Nusa Dua, Badung.
Nampak para peserta dan delegasi sudah memadati area acara, mengingat sejumlah pertemuan sudah digelar hari ini. Acara puncaknya sendiri akan berlangsung pada 11-12 Oktober dan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Apa saja yang akan dibahas?
1. Dihadiri Menteri Keuangan dan bank sentral dari seluruh dunia
Ketua Task Force Bank Indonesia untuk IMF-WB AM 2018, Peter Jacobs, mengatakan Menteri Keuangan dan Gubernur bank sentral dari berbagai Negara sudah menyatakan hadir.
Pertemuannya sendiri akan dimulai hari ini dan semakin banyak yang akan datang. Untuk meeting IMF sendiri baru akan dimulai pada 11 Oktober mendatang.
"Ada Gubernur The Fed, Jerome Powell sampai Gubernur Bank Central Trinidad and Tobago," katanya di BNDCC, Senin (8/10).
2. Jokowi dipastikan menghadiri pertemuan IMF-WB di Nusa Dua
Acara puncak pertemuan IMF-WB 2018 akan dilangsungkan pada 11-12 Oktober mendatang. Pertemuan tersebut akan menghasilkan banyak kebijakan, karena dilakukan oleh para petinggi-petinggi negara yang hadir.
Pada pertemuan tersebut, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga hadir untuk membuka pertemuan tersebut.
3. Managing director IMF sudah tiba di Bali
Lebih lanjut, Christine Lagarde, yang merupakan Managing Director IMF telah tiba di Bali. Bahkan sudah melakukan beberapa kegiatan mulai kemarin (7/10). Lagarde bersama Menko Kemaritiman, Menteri Keuangan RI, dan Gubernur Bank Indonesia melakukan penanaman terumbu karang di Nusa Dua.
"Lagarde sudah tiba di Bali dan kemarin sempat menanam terumbu karang," katanya lagi.
4. Ini yang akan dibahas
Ada beberapa isu yang akan dibahas dalam pertemuan ini. Di antaranya penguatan International Monetary System (IMS), ekonomi digital dan sekitar perkembangannya, membahas keterkaitan ekonomi dan keuangan syariah, isu pembiayaan infrastruktur di negara berkembang, termasuk bagaimana mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonominya.
