Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tren Konsumsi Minuman Cocktail Anak Muda di Bali Berubah

Ilustrasi kompetisi mixologist di Bali (IDN Times/Ayu Afria)
Ilustrasi kompetisi mixologist di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Badung, IDN Times - Bali merupakan destinasi wisata dunia yang juga menawarkan berbagai macam pengalaman kuliner makanan dan minuman. Industri food and beverage (F&B) yang berkembang pesat ini menjadikan pasar minuman semakin ketat dalam berasing.

Menurut Director Brand Investment & Consumer Engagement Health Care PT Tempo Scan Pacific, Dedy Angkakusuman, tren konsumsi minuman di kalangan generasi muda saat ini berubah. Cenderung lebih sehat, sadar, dan tetap ingin ekspresif. Oleh karenanya, hal tersebut menjadi tantangan tersendiri baik untuk dunia industri maupun bartender.

"Jadi kami ingin mendorong semangat eksplorasi rasa di kalangan mixologist dan konsumen. Kami melihat tren konsumsi minuman berubah," terangnya.

1. Pihak industri mampu membaca kebutuhan pasar

Ilustrasi kompetisi mixologist di Bali (IDN Times/Ayu Afria)
Ilustrasi kompetisi mixologist di Bali (IDN Times/Ayu Afria)

Dedy Angkakusuman mengungkapkan, satu cara industri untuk memenuhi tren pasar tersebut adalah menghadirkan produk baru minuman berkarbonasi. Hal tersebut juga tidak terlepas dari market produk minumannya yang terbuka lebar dan mendominasi di Bali, baik tempat penjulan kecil, hotel, restoran, kafe, dan sebagainya.

"Saya rasa untuk produk soda water, kami menduduki nomor satu (di Bali). Polaris sebagai mixer lokal berkualitas global," terangnya.

2. Pihak industri minuman mengambil peran dalam ajang kompetisi

ilustrasi minuman mocktail (freepik.com/freepik)
ilustrasi minuman mocktail (freepik.com/freepik)

Selain itu, juga mengambil peran dalam kegiatan yang mempertemukan kreativitas industri F&B dengan inovasi rasa dari produk Polaris, misalnya Ginger Ale. Para bartender beradu kreativitas dalam menciptakan racikan cocktail dan mocktail menggunakan produk Polaris. Kegiatan semacam itu menurutnya berperan memberikan ruang kolaboratif bagi para profesional di dunia mixology untuk berbagi inspirasi. Serta mengajak masyarakat untuk lebih berani bereksperimen dalam menciptakan minuman yang segar, sehat, dan halal.

"Polaris Master ExPOLrasi 2025 adalah ajang kompetisi mixologist profesional dari berbagai hotel, restoran, dan kafe ternama di Bali," terangnya.

3. Bartender harus memiliki kemauan dan kemampuan bereksplorasi

ilustrasi tuang es batu ke gelas (freepik.com/jcomp)
ilustrasi tuang es batu ke gelas (freepik.com/jcomp)

Celebrity Bartender & Mixologist Master, Arey Barker, mengatakan saat ini pertumbuhan bar, restoran, dan kafe di Bali sangat pesat sehingga memberikan ruang bagi para bartender untuk berekspresi dan bekerja. Dengan adanya fasilitas dari industri minuman dalam kompetisi mixologist, ia akui semakin meningkatkan semangat para bartender dalam bereksplorasi minuman. Terlebih dalam dalam pencampuran ingredients untuk menciptakan flavour minuman yang sempurna.

Ia mengatakan, saingan berat bagi bartender di Bali adalah para bartender dari Jakarta. Terutama dari segi keilmuan meramu minuman dan menciptakan minuman baru. Meski begitu, ia yakin para bartender Bali memiliki kemampuan yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Harapannya banyak kompetisi yang tidak hanya dilakukan di Bali, tapi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bandung. Makin banyaklah," terangnya.

Share
Topics
Editorial Team
Ayu Afria Ulita Ermalia
Irma Yudistirani
Ayu Afria Ulita Ermalia
EditorAyu Afria Ulita Ermalia
Follow Us

Latest News Bali

See More

Tahun 2024, Mahasiswa di Bali Lebih Banyak Berkuliah di Kampus Swasta

27 Sep 2025, 16:01 WIBNews