Sesak Pemain Asing & Naturalisasi, Gimana Nasib Lokal di Bali United?

Lokal dan asing saling berebut starting line up

Badung, IDN Times - Bali United baru saja mendatangkan gelandang berkelas asal Portugal, Paulo Sergio. Eks pemain Bhayangkara FC ini diikat kontrak dengan durasi dua tahun.

Kehadirannya tentu membuat lini tengah Laskar Serdadu Tridatu makin sesak pemain bintang. Lantas bagaimana nasib pemain lokal?

1. Semua pemain memiliki kesempatan yang sama dalam starting line up

Sesak Pemain Asing & Naturalisasi, Gimana Nasib Lokal di Bali United?Instagram.com/baliunitedfc

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, atau kerap dipanggil Teco, menegaskan tak ada pemain spesial di skuat asuhannya. Semua pemain memiliki kesempatan yang sama dalam starting line up atau 11 pemain utama pilihannya.

"Harus meningkatkan kualitas sendiri agar nanti lebih bagus. Kita harus fair atau adil dalam pemilihan pemain. Tidak ada jaminan untuk pemakn bintang," katanya usai memimpin latihan di Lapangan Banteng, Kuta, Minggu (3/2) lalu.

2. Para pemain harus kerja keras

Sesak Pemain Asing & Naturalisasi, Gimana Nasib Lokal di Bali United?Instagram.com/baliunitedfc

Untuk itu Teco menekankan kepada semua pemainnya supaya bekerja keras di setiap sesi latihan. Dari sana ia akan mengevaluasi siapa pemain yang layak diturunkan untuk bermain. Ia kembali menegaskan, semua pemain memiliki kesempatan yang sama tampil dalam skuatnya.

"Semua harus kerja lebih keras dan lebih bagus di latihan. Nanti, semua punya jaminan bermain. Kalau di pertandingan buruk, juga akan diganti," imbuhnya.

3. Disesaki pemain asing dan naturalisasi

Sesak Pemain Asing & Naturalisasi, Gimana Nasib Lokal di Bali United?IDN Times/Imam Rosidin

Seperti diketahui, skuat Bali United disesaki oleh pemain asing dan naturalisasi. Pemain asing tersebut di antaranya Paulo Sergio, Brwa Nouri, Melvin Platje, William Pacheco.

Adapun pemain naturalisasinya adalah Spasojevic, Irfan Bachdim, dan Stefano Lilipaly. Mereka akan bersaing dengan nama-nama lokal macam Saghara, Miftahul Hamdi, Yabes Roni, hingga Feby Eka.

Teco menegaskan, semua pemain tak boleh individu dan harus bermain atas nama tim. Semua pemain memiliki kesempatan yang sama dan tak mungkin 11 pemain utama akan bermain penuh dalam satu musim. Jadi, rotasi adalah kunci sebuah tim bisa tampil konsisten hingga akhir musim.

"11 pemain tentu tak akan bermain selama satu musim. Semua harus berpikir secara tim," pungkasnya.

Baca Juga: Bergabungnya Paulo Sergio, Lini Tengah Bali United Makin Mewah

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya