Bali United Berhasil Memutus Rekor Tak Pernah Kalah Borneo FC

Bali United menghadapi pucuk pimpinan klasemen sementara, Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, pada pekan ke-14 Super League 2025/2026, Minggu (30/11/2025). Secara statistik, tentu Bali United masih kalah jauh dengan tim berjuluk Pesut Etam tersebut. Bali United pastinya diragukan untuk meraih kemenangan, apalagi Borneo FC bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
Meski begitu, di luar dugaan, tim asuhan Johnny Jansen berhasil membungkam Borneo FC. Gol tunggal Kadek Agung pada menit ke-54 membuat Bali United berhasil meraih 3 poin sekaligus memutus rekor tak pernah kalah Borneo FC.
1. Bali United menerapkan strategi yang sedikit berbeda

Johnny Jansen melakukan perubahan taktik saat menghadapi tim kuat, Borneo FC. Alasan lainnya adalah karena dipanggilnya Rahmat Arjuna dan Kadek Arel untuk memperkuat Timnas U22 di SEA Games 2025 Thailand. Made Andhika Wijaya dimainkan sebagai penyerang sayap kanan menggantikan posisi Rahmat Arjuna. Rizky Dwi Febrianto diplot sebagai bek sayap mengisi posisi yang biasa ditempati Made Andhika.
Thijmen Goppel yang biasanya bermain di sisi kanan diubah bermain di sisi kiri. Tim Receveur yang biasa bermain sebagai gelandang ditarik mundur sebagai center back mengisi posisi yang ditinggalkan Kadek Arel. Tim berduet bersama Joao Ferrari di lini belakang, terlihat seperti menggunakan dua center back. Sedangkan, Ricky Fajrin diplot menempati bek sayap di sisi kiri.
Sejak peluit berbunyi, Bali United memilih bertahan untuk menghadapi permainan agresif tim tuan rumah. Ricky Fajrin dan kawan-kawan sesekali memanfaatkan serangan balik untuk mendapatkan peluang mencetak gol.
Strategi ini cukup berhasil men-delay bola dan meredam serangan Borneo FC yang digalang Mariano Peralta dan Douglas Coutinho. Penjagaan ketat pemain Bali United membuat Borneo FC tidak bisa leluasa mengembangkan permainan. Beberapa kali serangan mereka berhasil dipatahkan oleh lini tengah maupun belakang Serdadu Tridatu.
2. Bali United diragukan meraih kemenangan

Melihat statistik pertandingan terakhir Bali United, banyak pihak meragukan mereka mampu meraih kemenangan. Terlebih lagi, tim asuhan Fabio Lefundes bermain di hadapan pendukungnya sendiri. Serdadu Tridatu berhasil menepis keraguan tersebut.
Padunya lini belakang antara Joao Ferrari dan Tim Receveur membuat Bali United mampu meredam serangan Borneo FC. Kondisi ini juga didukung oleh tampil apiknya penjaga gawang asal Belanda, Mike Hauptmeijer, yang berhasil melakukan penyelamatan gemilang. Di sisi lain, Joao Ferrari bermain sangat lugas menghalau beberapa serangan yang mengancam gawang Bali United.
Walaupun bermain bertahan, Bali United bisa memanfaatkan serangan balik menjadi peluang emas. Beberapa kali serangan yang digalang Goppel, Made Andhika, dan Boris Kopitovic serta didukung oleh Kadek Agung mampu merepotkan barisan pertahanan Borneo FC. Hingga akhirnya gol yang ditunggu-tunggu diciptakan oleh Kadek Agung pada menit ke-54.
Gol tunggal Kadek Agung tak hanya membawa kemenangan bagi Bali United, tapi juga berhasil memutus rekor tak terkalahkan Borneo FC. Seperti diketahui, tim asal Samarinda tersebut sebelumnya telah meraih 11 kemenangan berturut-turut tanpa pernah kalah maupun seri.
3. Tumben dimainkan, Yabes Roni mampu menjawab kepercayaan pelatih

Ada yang menarik dari laga menghadapi Borneo FC. Yabes Roni, pemain yang tidak pernah dimainkan oleh Johnny Jansen akhirnya merasakan laga di Super League 2025/2026. Pemain berusia 30 tahun ini dipercaya sebagai pemain pengganti. Ia masuk pada menit ke-71 menggantikan Andhika Wijaya.
Pada laga ini, Yabes Roni menunjukkan dirinya masih layak mendapatkan menit bermain bersama Bali United. Pemain angkatan pertama bersama Ricky Fajrin ini bermain sangat impresif mengawal lini belakang, tepatnya di sektor bek kanan. Ia mampu mengawal Peralta dengan baik. Sehingga pemain asal Argentina tersebut tidak leluasa memberikan umpan-umpan terbaiknya ke Douglas Coutinho serta pemain depan Borneo FC lainnya.
Gaya bermainnya yang didukung oleh kecepatan dan skill individualnya mampu menyulitkan pemain-pemain Borneo FC di sektor kanan. Bahkan, Parelta pun harus menggeser bola masuk ke area tengah karena ketatnya pengawalan dari Yabes Roni. Dikutip dari unggahan video di Instagram Bali United, setelah laga, pemain kelahiran Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mendapatkan apresiasi dari rekan-rekannya karena tampil apik di laga debutnya di Super League 2025/2026.
4. Pendukung Persija Jakarta dan Persib Bandung membanjiri akun Instagram Bali United

Seperti diketahui, ada tiga tim yang tengah bersaing di papan atas klasemen Super League 2025/2026 yaitu Borneo FC, Persija Jakarta, dan Persib Bandung. Akibatnya, usai Bali United berhasil mengalahkan Borneo FC, pendukung Persija Jakarta dan Persib Bandung meramaikan kolom komentar Instagram Bali United.
Beberapa pengguna mengungkapkan bahwa mereka menjadi pendukung dadakan bagi Bali United. Seperti akun ilham.septian.p yang diketahui sebagai pendukung Persija Jakarta, bahwa dirinya menjadi pendukung Bali United. Selain itu, banyak pendukung Persija Jakarta dan Persib Bandung mengucapkan terima kasih sudah mengalahkan Borneo FC.
Kekalahan Borneo FC ini tentunya akan memperkecil jarak poin antara Borneo FC dengan dua pesaing lainnya, Persib Bandung, dan Persija Jakarta.
Walaupun permainan Bali United masih jauh dari harapan, namun mereka mampu mencuri 3 poin dari Borneo FC. Ini modal bagi tim asuhan Johnny Jansen untuk bangkit di sisa laga putaran pertama Super League 2025/2026.

















