Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenangan Laga Perdana Perseden Denpasar di Grup Neraka

Ketut Dedi usai mencetak gol ke gawang Persebata.
Ketut Dedi usai mencetak gol ke gawang Persebata. (Instagram.com/perseden_denpasar)

Liga Nusantara 2025/2026 atau yang sebelumnya disebut Liga 3 telah bergulir. Perseden Denpasar menjadi satu-satunya tim asal Bali yang berlaga di liga kasta ketiga kompetisi sepak bola Tanah Air.

Dalam laga perdananya, tim legendaris Kota Denpasar ini berhasil meraih kemenangan atas Persebata Lembata, Nusa Tenggara Timur dengan skor 2-0. Berikut ini fakta menarik laga yang berlangsung di Lapangan THOR, Surabaya, Minggu (30/11/2025) lalu.

1. Tergabung di Grup D, grup neraka di Liga Nusantara 2025/2026

Pemain Perseden Denpasar (hitam) dihadang pemain Persebata Lembata (merah).
Pemain Perseden Denpasar (hitam) dihadang pemain Persebata Lembata (merah). (Instagram.com/perseden_denpasar)

Dari hasil pengundian Liga Nusantara yang diadakan di Jakarta, Jumat (7/11/2025) lalu, tim berjuluk Laskar Catur Muka masuk di Grup D bersama Persiba Bantul, Gresik United, Persekabpas Pasuruan, Waanal Brothers FC, dan Persebata Lembata. Grup ini termasuk grup neraka yang ada di Liga Nusantara 2025/2026.

Pasalnya, ada beberapa tim yang sudah malang melintang di kompetisi profesional Tanah Air. Gresik United merupakan tim yang musim lalu bermain di Liga 2, dan kini mereka diisi oleh para pemain yang pernah bermain di Liga 1 maupun Liga 2. Berikutnya ada Persiba Bantul yang sebelumnya berlaga di Liga Nusantara. Walaupun musim lalu hampir degradasi, kebangkitan tim berjuluk Laskar Sultan Agung untuk naik kasta ke Liga 2 tentu patut diwaspadai.

Persekabpas Pasuruan menjadi tim yang diunggulkan lolos ke babak selanjutnya di Grup D. Pada musim lalu, mereka mampu menembus babak enam besar pada Liga Nusantara musim lalu. Tim berikutnya yang telah bermain di Liga Nusantara pada musim lalu adalah Waanal Brothers FC. Walaupun sempat masuk babak play-off degradasi, pengalaman mereka di Liga Nusantara tentu akan memberikan keuntungan tersendiri.

2. Perseden Denpasar dan Persebata Lembata sama-sama bermain ngotot

Pemain Perseden Denpasar (hitam) dihadang pemain Persebata Lembata (merah).
Pemain Perseden Denpasar (hitam) dihadang pemain Persebata Lembata (merah). (Instagram.com/perseden_denpasar)

Sesama pendatang baru di Liga Nusantara, kedua tim tentu tidak ingin hanya sekadar lewat di kompetisi kasta ketiga sepak bola. Sejak peluit pertama, Perseden maupun Persebata bermain ngotot. Jual beli serangan terlihat di babak pertama.

Babak kedua, Perseden perlahan mulai menguasai jalannya pertandingan. I Made Antha dan kawan-kawan meningkatkan intensitas serangan untuk mencetak gol. Alhasil, gol yang ditunggu-tunggu berhasil diciptakan oleh Ketut Dedi pada menit ke-52 melalui tendangan kerasnya ke gawang Persebata.

Persebata pun menambah daya gedornya untuk mengejar ketinggalan. Namun, mereka justru kebobolan, alih-alih mencetak gol. Wayan Sukarja berhasil memanfaatkan kelengahan pemain Persebata sehingga berhasil mencetak gol pada menit ke-68 melalui sundulan kerasnya.

Serangan-serangan dari Persebata semakin intens. Beruntung kiper Perseden Denpasar, Jhuan Rico, mampu menyelamatkan gawangnya dari kebobolan. Selain itu, ketatnya lini pertahanan Laskar Catur Muka membuat pemain Persebata gagal untuk mencuri gol.

3. Nyoman Sukarja, mantan pemain Bali United

Nyoman Sukarja (kanan) memeluk sang kapten, I Made Antha (kiri).
Nyoman Sukarja (kanan) memeluk sang kapten, I Made Antha (kiri). (Instagram.com/perseden_denpasar)

Sosok penting yang membawa kemenangan bagi Perseden Denpasar atas Persebata adalah Nyoman Sukarja. Sukarja mampu menjadi pembeda di lini serang Perseden Denpasar. Kematangannya yang telah malang melintang di sepak bola profesional membuatnya bermain impresif pada laga ini.

Sejak awal pertandingan, Sukarja menyulitkan lini belakang Persebata. Kecepatan dan pergerakan tanpa bolanya membuat skema yang dirancang oleh pelatih Wayan Arsana bisa berjalan dengan baik. Gol cantiknya di babak kedua berhasil mengunci kemenangan Perseden.

Sukarja merupakan mantan penyerang Bali United. Ia telah bergabung sejak pertama Bali United berdiri di Bali pada 2015. Selama lima tahun ia mengenakan seragam Serdadu Tridatu, dan memutuskan hijrah ke Sulut United. Pemain berusia 36 tahun ini telah bermain sebanyak 34 kali bersama Bali United dan mencetak 3 gol.

Klub lain yang pernah dibela Sukarja adalah Bali Devata, PSIS Semarang, PSKC Cimahi, hingga PSIM Yogyakarta. Persekat menjadi klub terakhirnya sebelum bergabung bersama Perseden Denpasar. Walaupun usianya tidak muda lagi untuk seorang pemain sepak bola profesional, namun Sukarja mampu membuktikan bahwa dirinya tetap berbahaya di lapangan.

Kemenangan Perseden Denpasar atas Persebata akan menjadi modal yang baik untuk menatap laga selanjutnya. Perseden akan menghadapi tim unggulan Persekabpas Pasuruan pada laga selanjutnya yang akan dihelat di Stadion Pasiran, Surabaya, pada Jumat (5/12/2025).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest Sport Bali

See More

Jadwal Pertandingan Bali United Desember 2025, Wajib Menang!

02 Des 2025, 13:00 WIBSport