Jadwal Pertandingan Bali United Desember 2025, Wajib Menang!

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan untuk meliburkan kompetisi Super League 2025/2026 dari 3 hingga 18 Desember 2025. Hal ini terkait dengan berlaganya Timnas U22 di ajang SEA Games 2025 Thailand.
Libur kompetisi ini memengaruhi jadwal pertandingan peserta Super League 2025/2026, termasuk Bali United. Serdadu Tridatu hanya melakoni dua laga saja, yaitu menghadapi PSBS Biak dan laga tunda menghadapi Dewa United. Berikut ini jadwal pertandingan Bali United Desember 2025 selengkapnya.
1. PSBS Biak

Usai permalukan Borneo FC di Samarinda, Bali United bersiap menghadapi PSBS Biak. PSBS Biak saat ini sedang berada di klasemen bawah Super League 2025/2026. Mereka harus berjuang untuk menjauh dari zona degradasi. Hal ini tentu saja memotivasi tim berjuluk Badai Pasifik ini untuk menghadapi Bali United.
Dilihat dari dua hasil pertandingan terakhir, PSBS Biak mampu bangkit meraih kemenangan saat menghadapi Persijap Jepara. Padahal, pada pertandingan sebelumnya dibantai lima gol tanpa balas oleh PSM Makassar. Di sisi lain, tim asuhan Divaldo Alves ini sedang dilanda masalah internal. Sang pelatih, usai menang atas Persijap Jepara, mengungkapkan permasalahan gaji yang terlambat di tubuh PSBS Biak.
Walaupun secara statistik permainan Bali United masih unggul, namun Serdadu Tridatu belum pernah unggul atas PSBS Biak. Ricky Fajrin harus mengakui dua kali keunggulan pada musim lalu. Ini menjadi tekanan psikologis bagi para Serdadu Tridatu.
Dari segi pemain, ada dua penyerang asing PSBS Biak yang patut diwaspadai lini belakang Bali United. Mereka adalah Luquinhas (penyerang sayap) dan Ruyery Blanco (penyerang tengah). Kedua pemain terbilang cukup produktif, masing-masing pernah mencetak empat gol. Pertandingan antara PSBS Biak dan Bali United akan berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta., pada Senin (22/12/2025).
2. Dewa United

Laga menghadapi Dewa United merupakan laga tunda pekan kedelapan. Laga meeka harus ditunda karena adanya persiapan Timnas Indonesia mnjelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia. Bali United dijadwalkan akan menjamu Dewa United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, pada Senin (29/12/2025).
Dewa United termasuk tim peserta Super League 2025/2026 yang bertabur pemain bintang.seperti Stefano Lilipaly, Nick Kuipers, Rafael Struick, Sony Stevens, Egy Maulana Vikri, Angelo Meneses, Ricky Kambuaya, Taisei Marukawa, Sonny Stevens, Hugo Gomes, dan Alexis Messidoro. Selain itu, tim asuhan Jan Olde Riekerink ini juga merekrut mantan bomber Bali United, Privat Mbarga.
Namun, kualitas pemain yang mumpuni tidak diikuti dengan performa yang bagus di Super League. Tim berjuluk Banten Warrior ini harus terseok-seok di papan bawah klasemen sementara Super League 2025/2026. Egy dan kawan-kawan harus menelan lima kali kekalahan beruntun meski menang atas Persita Tangerang.
Walaupun begitu, Bali United harus tetap mewaspadai permainan Dewa United yang mencoba bangkit dari klasemen bawah. Secara statistik, kedua tim sama-sama meraih empat kali kemenangan. Hanya saja, Bali United lebih sedikit kalah dibandingkan Dewa United.
3. Pemilihan strategi yang tepat untuk meraih kemenangan

Jika melihat hitungan di atas kertas, seharusnya Bali United mampu meraih kemenangan atas PSBS Biak maupun Dewa United. Johnny Jansen sebagai pelatih harus jeli memilih strategi yang akan digunakan. Beberapa kali pelatih asal Belanda ini terlihat seperti salah strategi, sehingga Bali United susah meraih kemenangan.
Merombak susunan pemain juga terkadang tidak tepat. Satu di antara yang cukup terlihat janggal adalah saat menarik Thijmen Goppel mundur menjadi bek sayap. Hal ini membuat serangan Bali United terlihat melempem dan Boris Kopitovic seperti kekurangan suplai bola-bola manja.
Skema sepak bola ala Eropa yang coba diterapkan Johnny Jansen sepertinya kurang bisa berjalan baik, terutama menghadapi tim-tim dengan permainan cepat. Selain itu, para pemain Bali United belum bisa beradaptasi dengan gaya permainan ini. Jansen beberapa kali mencoba menerapkan garis pertahanan yang agak maju ke depan. Hasilnya, pemain belakang justru keteteran saat mendapatkan serangan balik, karena pemain belakang Bali United tidak memiliki pemain yang punya kecepatan lari.
Selain itu, tumpulnya lini depan bisa menjadi evaluasi Jansen. Banyak peluang yang disia-siakan oleh Boris dan penyerang lainnya saat mendapatkan peluang emas. Saat ini, gol justru terjadi dari pemain tengah.
Bali United harus bisa meraup kemenangan dalam dua laga terakhir pada 2025 ini untuk mendongkrak posisi ke papan atas. Ricky Fajrin dan kawan-kawan harus kembali membangkitkan semangat Puputan yang meredup dalam beberapa pertandingan terakhir.


















