Fans Bali United: Ngeri Mendengar Tragedi di Kanjuruhan

Akan digelar aksi doa bersama di Stadion Dipta Gianyar

Gianyar, IDN Times - Duka mendalam menyelimuti pecinta sepak bola tanah air pasca tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Ratusan suporter Arema meninggal dunia pasca pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Seusai pertandingan, suporter Arema masuk ke lapangan dan aparat menyemprotkan gas air mata di dalam stadion untuk mengurai massa. Kejadian itu menyebabkan kepanikan dan banyak warga terinjak akibat peristiwa ini. Dilaporkan setidaknya ada 125 orang meninggal dalam peristiwa tragis tersebut.

Rasa duka juga dirasakan fans Bali United. Mereka berharap tragedi ini bisa menjadi pelajaran karena tidak ada sepak bola seharga nyawa.

Baca Juga: Dua Kekalahan Beruntun, Fans: Permainan Bali United Tak Berkembang 

1. Fanatisme berlebih adalah bunuh diri

Fans Bali United: Ngeri Mendengar Tragedi di KanjuruhanSupporter Bali United (baliutd.com)

Fans Bali United, Gede Subrata, mengaku merasa ngeri setelah mendengar tragedi di Stadion Kanjuruhan yang menelan 125 korban jiwa. Ia bahkan merasa tidak percaya, sepak bola yang semata-mata hiburan bisa menimbulkan korban jiwa.

"Sangat menyedihkan. Bagaimana para suporter yang sejatinya mencari hiburan ke stadion, justru menjadi maut bagi mereka," ujar Subrata, Senin (3/10/2022).

Ia pun mengajak semua pihak untuk tidak saling menyalahkan. Namun untuk introspeksi diri dan meninggalkan budaya fanatisme berlebih terhadap klub sepakbola.

"Fanatisme itu sama saja bunuh diri. Hentikan fanatisme berlebih, nikmati sepak bola sewajarnya," ungkapnya.

2. Harus ada regulasi dan sanksi tegas jika ada suporter melakukan provokasi

Fans Bali United: Ngeri Mendengar Tragedi di KanjuruhanSupporter Bal United. (baliutd.com)

Subrata juga fokus menyoroti budaya fanatisme suporter sepak bola yang kerap terjadi selama ini. Sering kali para suporter ini sejak sebelum pertandingan sudah mengeluarkan psywar lewat media sosial. Ini membuat suasana panas sebelum pertandingan dan dampaknya sampai di lapangan.

"Kadang saya lucu ada yang komentar psywar itu biasa, seperti di Liga Inggris, suporter juga banyak psywar sebelum pertandingan. Tapi mentalitas suporter di Inggris sudah beda dengan di tanah air. Di sini suporter tim kesayangannya kalah saja tidak terima, malah rusuh. Mental suporter yang harus dibenahi," ungkapnya.

Selama ini sudah berkali-kali diminta kelompok suporter untuk berbenah. Namun tidak pernah ada hasil yang signifikan. Cara satu-satunya untuk mengatur yakni buat regulasi yang ketat.

"Regulasi yang mengatur suporter dengan ketat selama ini tidak ada. Sering kali sanksi hanya denda yang dibebankan ke tim dan itu tidak membuat suporter jera untuk berulah. Bila perlu sanksi ketat, misal pengurangan poin atau sampai degradasi tim, serta blacklist suporter yang sering berbuat ulah," ungkapnya.

3. Penghentian sementara Liga 1 Indonesia dinilai keputusan tepat

Fans Bali United: Ngeri Mendengar Tragedi di KanjuruhanPemain Bali United ucapkan belasungkawa atas peristiwa di Malang(baliutd.com)

Suporter Bali United lainnya, Gede Ardika Putra, menilai tragedi ini harus dilihat secara menyeluruh. Tidak hanya suporter dan petugas pengamanan, tapi termasuk panitia pertandingan.

"Perlu ditelusuri juga, apakah petugas pengamanan sudah mendapat edukasi jika gas air mata dilarang digunakan?" jelasnya.

Keputusan menghentikan sementara Liga 1 Indonesia, menurutnya tepat dalam situasi seperti ini. Tapi dirinya berharap Liga 1 Indonesia tidak dihentikan secara permanen akibat imbas dari musibah ini.

"Berhenti sementara saya setuju. Tapi saya harap tidak berhenti dalam waktu lama. Peristiwa ini semoga jadi pelajaran bagi semua pihak dan kembali menyadari hakikat bahwa sepak bola adalah hiburan," ungkapnya.

4. Lakukan doa bersama di Stadion Dipta

Fans Bali United: Ngeri Mendengar Tragedi di Kanjuruhan(Instagram.com/baliunitedfc)

Ardika Putra juga menjelaskan, pada Senin (3/10/2022), pukul 19.00 Wita, fans Bali United akan menggelar aksi doa bersama di Stadion Dipta pasca tragedi di Kanjuruhan, Malang.

"Saya nanti rencananya ikut bersama teman suporter lainnya untuk hadiri doa bersama di Stadion Dipta. Informasinya pemain Bali United juga akan hadir," jelasnya.

Sementara itu, manajemen dan para pemain Bali United melalui akun official, memastikan akan hadir dalam doa bersama di Stadion Dipta.

5. Solidaritas satu orang satu lilin

Fans Bali United: Ngeri Mendengar Tragedi di KanjuruhanTwitter: @Northsideboys12

Solidaritas terhadap tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, terus mengalir dari kelompok suporter Bali United. Kelompok suporter militan Bali United, NSB12, dalam akun Twitternya mengajak seluruh komunitas Bali United Fans untuk datang ke Stadion I Wayan Dipta, pukul 19.00 Wita.

Suporter Bali United akan melakukan aksi 1 orang membawa 1 lilin, serta melakukan aksi tabur bunga sebagai bentuk solidaritas. Nantinya para suporter Bali United diharapkan menggenakan pakaian serba hitam, sebagai bentuk belasungkawa.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya