Bikin Kamu Anggun, 7 Jenis Kain Tenun Khas Bali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Buruan oleh-oleh yang dicari oleh para wisatawan ketika mengunjungi Bali adalah camilan, hingga aksesorisnya. Daripada bosan sama oleh-oleh yang itu-itu saja, kamu bisa membeli kain tenun khas Bali. Sekadar diketahui, tenun Bali memiliki banyak macamnya lho. Kain tenun tersebut dapat dipadukan dengan busana sehari-hari kamu. Sudah banyak kok tutorial cara memakai kain tenun di YouTube. Berikut jenis-jenis kain tenun khas Bali:
Baca Juga: Fakta Unik Anjing Kintamani dari Bali, Satu-satunya yang Diakui Dunia
1. Kain poleng
Kain poleng ini bermotif kotak-kotak berwarna hitam putih. Memang sih, kain poleng lebih banyak digunakan dalam upacara adat. Namun bukan berarti kamu tidak bisa menggunakannya untuk hal lain lho. Bisa juga dipakai sebagai dekorasi di rumah, atau taplak meja.
2. Kain songket
Harga kain songket relatif mahal sih, karena pembuatannya secara handmade. Kain ini biasanya digunakan pada acara tertentu saja. Misalnya upacara adat, potong gigi, hingga upacara pernikahan. Tapi kamu bisa memakainya sebagai kamen atau jarit untuk menghadiri kondangan. Pasti terlihat anggun.
Baca Juga: 5 Keunikan Pemakaman Desa Trunyan Bali, Ada Tempat Khusus Jenazah Bayi
3. Kain cepuk
Kain cepuk khas Nusa Penida, Kabupaten Klungkung ini memiliki daya tarik sendiri. Punya motif yang unik dibandingkan kain cepuk lainnya. Cepuk sendiri memiliki arti kayu canging yang menjadi bahan utama dalam pembuatan kain.
4. Kain endek
Desainer rumah mode terkenal dunia, Christian Dior, pernah menampilkan kain endek dalam penyelenggaraan Paris Fashion Week 2020 pada September 2020. Kain endek digunakan sebagai koleksi busana musim semi dan panas 2021.
Kain endek memang paling laris di Bali. Harganya juga masih terjangkau. Motifnya pun beragam. Banyak digunakan sebagai seragam instansi daerah, seragam sekolah, kemeja, dan pakaian fashion lainnya.
5. Kain kling
Kain berwarna cerah menjadi ciri khas dari Kain kling. Biasanya digunakan hanya pada kesempatan tertentu seperti upacara adat. Karena termasuk dalam golongan kain yang sakral.
Baca Juga: 4 Pesan Bijak Tetua Bali yang Tidak Boleh Kamu Lupakan
6. Kain gedongan
Melalui proses pembuatan yang masih sangat tradisional, karena setiap helai benang dirapatkan dengan kayu sisir. Motif dari Kain Gedongan sangatlah cantik dengan beraneka warnanya. Kain Gedongan dibuat dengan alat tenun yang masih digerakkan dengan tangan.
7. Kain gringsing
Tahu gak sih, untuk proses pembuatan kain gringsing memakan waktu hingga 2-5 tahun setiap kainnya lho. Maka tak heran jika kain tersebut memiliki nilai tinggi di pasaran. Ini satu-satunya kain tenun tradisional yang menggunakan teknik ikat ganda.
Bagus-bagus ya jenis kain tenun khas Bali. Kalau kamu pengin melestarikan budaya daerah, beli ini saja ya.
Baca Juga: Ada Sejak Zaman Kerajaan, 5 Kampung Islam di Bali ini Hidup Harmonis
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Keenanthy di IDN Times Community dengan judul Cantik dan Kaya Nilai Budaya, Ini 7 Macam Kain Tenun Khas Bali