2. Hanoman

Ilustrasi tokoh Hanoman. (Instagram.com/debi__k)

Hanoman adalah tokoh berwujud kera yang memiliki bulu berwarna putih. Kisah Hanoman memiliki beragam versi, satu di antaranya versi dalam kisah Mahabharata. Dalam versi ini, Hanoman adalah putra dari Dewa Bayu dan Dewi Kesari yang lahir dalam wujud kera. Hanoman disebut sebagai sebagai saudara tiri Bima, yang merupakan anak Dewa Bayu dan Dewi Kunti.

Hanoman memiliki kesaktian yang sangat tinggi dan kemampuan terbang mirip Superman. Hal ini membuat dirinya tidak diperkenankan untuk membantu Pandawa dalam Perang Mahabharata. Selain dalam kisah Mahabarata, Hanoman juga muncul dalam kisah Ramayana. Ia menjadi pelindung Rama dan Sita. Ia turut membantu Rama mengalahkan Rahwana. Hanoman memiliki sifat sopan santun, pemberani, kesetiaan yang tak tergoyahkan, rendah hati, dan teguh dalam pendiriannya.

3. Naga Basuki

Ilustrasi Bedawangnala, naga Anantaboga, dan naga Basukhi. (instagram.com/detlainproject)

Bali memiliki mitologi dua ekor naga bernama Naga Basuki dan Naga Antanboga. Kedua naga ini diceritakan tinggal di dalam perut bumi. Naga Basuki atau juga disebut dengan Naga Besukih ini diyakini tinggal di dalam kawah Gunung Agung. Naga ini diceritakan sangat sakti dengan sisik yang bisa berubah menjadi emas.

Naga Basuki memiliki tugas untuk menjaga keseimbangan alam Bali. Ia diceritakan bersama Naga Anantaboga mendapatkan tugas untuk melilit kura-kura raksasa Bedawang Nala agar tidak bergerak. Seperti diketahui, di Bali memiliki mitos gempa bumi yang berhubungan dengan bergeraknya Bedawang Nala, kura-kura raksasa yang menjadi penyangga Bumi.

4. Jatayu

Jatayu Earth Centre. (Commons.wikimedia.org/BinoBose)

Jatayu adalah seekor burung raksasa. Dikutip dari laman Isi-dps.ac.id, ia adalah saudara kandung dari Garuda Harna, Garuda Brahman, dan Sempati, yang merupakan putra Rsi Brisawa. Jatayu diceritakan bersahabat dengan Raja Ayodya, Prabu Dasarata yang juga menjadi ayah dari Rama.

Suatu ketika, Jatayu mendengar jeritan Sita yang diculik oleh Rahwana. Dengan gagah berani dan penuh semangat, Jatayu berusaha mengadang Rahwana. Dengan mengerahkan segenap kemampuannya, ia bertempur secara ksatria untuk membebaskan Sita. Sayangnya, Rahwana menebas sayap Jatayu menggunakan pedang. Jatayu kemudian terjatuh dari angkasa, dan terkulai lemas di Bumi. Saat ditemukan Rama, Jatayu memberitahu bahwa Sita diculik dan dibawa oleh Rahwana ke Alengka Pura.

5. Karang Boma

Karang Boma yang ada di bagian atas candi atau pintu masuk. (Pixabay.com/inmemo)

Karang Boma sering dijumpai dalam bentuk ukiran tradisional di Bali yang diletakkan di candi atau pintu masuk bangunan suci. Karang Boma ini berbentuk kepala raksasa yang mengangga, memperlihatkan gigi depan, taring, dan lidah. Matanya melotot. Di sisi kiri dan kanan terdapat telapak tangan yang terbuka bersama senjata Tri Sula dan Cakra.

Karang Boma memiliki fungsi untuk menetralisir kekuatan negatif atau penyucian orang yang akan masuk ke pura. Simbol wajah menyeramkan dari Karang Boma ini mengisyaratkan manusia agar menyadari bahwa dirinya masuk ke area suci. Ia harus menanggalkan atau mengatur sifat-sifat keraksasaan (Sad Ripu) yang ada di dalam dirinya.

Jersey terbaru Bali United ini menggunakan warna merah (home), putih (away), dan hitam (alternatif). Semoga simbol-simbol di atas dapat menambah semangat puputan Serdadu Tridatu untuk meraih kemenangan!