Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

8 Alasan Mengapa Calon Pembeli Tidak Menyelesaikan Pembelian

Stress pikiran (pexels.com/Pixabay)

Pernah merasa frustrasi melihat calon pembeli mengisi keranjang belanja tapi tak pernah menyelesaikan pembelian? Kamu mungkin bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi di balik layar. Fakta menariknya, lebih dari 70 persen keranjang belanja online ditinggalkan tanpa penyelesaian transaksi.

Tentu, ini bukan kabar baik bagi bisnis online. Namun, ada banyak faktor yang bisa menjelaskan fenomena ini. Dari proses checkout yang rumit hingga ketidakpercayaan terhadap situs, mari kita ulas alasan-alasan utama kenapa calon pembeli tidak jadi membeli, merujuk pada laman stablewp.com dan sumber lainnya.

1. Produk tidak sesuai ekspektasi

ilustrasi brainstorming (pexels.com/fauxels)

Pelanggan sering kecewa jika produk yang ditambahkan ke keranjang tidak sesuai deskripsi atau gambar. Ketidakcocokan warna atau spesifikasi bisa membuat mereka merasa tertipu. Pastikan gambar berkualitas tinggi dan deskripsi yang akurat untuk menghindari masalah ini. Perubahan warna atau variasi produk harus ditampilkan dengan jelas.

2. Distraksi saat berbelanja

ilustrasi melihat konten marketing (pexels.com/Cedric Fauntleroy)

Gangguan seperti email, pesan, atau bahkan masalah di rumah bisa membuat pelanggan meninggalkan keranjang belanja. Agar pelanggan tetap fokus, halaman keranjang dan checkout perlu bebas dari elemen yang tidak perlu. Usahakan proses checkout semudah mungkin untuk meminimalkan gangguan. Fokus pada pengalaman pelanggan bisa membantu mengurangi pengabaian.

3. Mereka juga membandingkan harga

ilustrasi menyimak konten (pexels.com/Ivan Samkov)

Perbandingan harga menjadi hal yang umum dilakukan saat belanja online. Pelanggan sering menambahkan produk ke keranjang di beberapa situs untuk mencari penawaran terbaik. Tawarkan harga kompetitif dan promosikan bundling produk untuk menarik perhatian mereka. Buat penawaranmu menonjol di antara pesaing.

4. Kewajiban membuat akun

ilustrasi melihat konten (pexels.com/Kerde Severin)

Meminta pelanggan membuat akun sebelum checkout dapat menjadi penghalang besar, terutama bagi pembeli baru. Banyak orang enggan mendaftar hanya untuk menyelesaikan pembelian. Sediakan opsi checkout sebagai tamu untuk membuat proses lebih cepat. Hindari langkah tambahan yang tidak perlu di jalur checkout.

5. Proses checkout sepanjang jalan kenangan

Ilustrasi digital marketing (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Proses checkout yang rumit dan panjang dapat membuat pelanggan frustasi. Semakin banyak langkah dan form yang harus diisi, semakin besar kemungkinan mereka meninggalkan keranjang. Sederhanakan proses checkout sebanyak mungkin. Desain formulir pembayaran yang jelas dan mudah diisi.

6. Kekurangan kepercayaan

Ilustrasi saling terlibat (pexels.com/Gustavo Fring)

Keamanan menjadi kekhawatiran utama saat berbelanja online. Jika pelanggan merasa situs tidak aman atau tidak terpercaya, mereka mungkin membatalkan pembelian. Tampilkan sertifikat keamanan dan ulasan pelanggan untuk membangun kepercayaan. Jaminan keamanan dan transparansi informasi dapat membantu mengatasi kekhawatiran ini.

7. Kekhawatiran mengenai keamanan

Ilustrasi bekerja dengan santai (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kekhawatiran tentang pencurian informasi pribadi bisa membuat pelanggan tidak jadi membeli. Rasa tidak yakin tentang keamanan situs sering kali menghambat proses pembelian. Gunakan enkripsi yang kuat dan sertifikasi keamanan yang jelas. Opsi pembayaran aman dapat mengurangi kekhawatiran pelanggan.

8. Kebijakan yang tidak jelas

Ilustrasi pekerja yang stress (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika kebijakan pengembalian atau garansi tidak jelas atau sulit ditemukan, pelanggan mungkin merasa enggan untuk melanjutkan pembelian. Informasi tentang pengembalian dan garansi harus mudah diakses dan dipahami. Kebijakan yang transparan dan adil dapat meningkatkan kepercayaan dan mengurangi pengabaian keranjang.

Memahami dan mengatasi penyebab pengabaian keranjang belanja bisa meningkatkan tingkat konversi dan potensi pendapatan. Fokus pada detail dan pengalaman pengguna akan membantumu mengurangi tingkat pengabaian dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Share
Topics
Editorial Team
Muhammad Alfi
EditorMuhammad Alfi
Follow Us