Usulan Ida I Dewa Agung Jambe Jadi Pahlawan Nasional Masih Dikaji

Sebelumnya sempat gagal usulkan Ida I Dewa Istri Kanya

Klungkung, IDN Times - Pemkab Klungkung terus berupaya untuk mengusulkan tokoh puri yakni Ida I Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional mengingat hingga saat ini belum ada pahlawan nasional yang berasal dari Klungkung. Padahal dalam catatan sejarah, di Klungkung beberapa kali terjadi perang sengit untuk menjaga kedaulatan tanah air dari penjajah kolonial Belanda.

1. Terkendala minimnya dokumentasi visual

Usulan Ida I Dewa Agung Jambe Jadi Pahlawan Nasional Masih DikajiPatung Ida I Dewa Istri Kanya. Dok.IDN Times/Istimewa

Awalnya Pemkab dan Puri Klungkung mengusulkan Ida I Dewa Istri Kanya sebagai pahlawan nasional. Pengusulan tokoh penting dalam perang Kusamba itu sudah diwacanakan sejak tahun 1994 lalu.

"Bahkan nama Balai Budaya menggunakan nama Ida I Dewa Istri Kanya, serta pendirian patung ikonik untuk mendukung tokoh itu sebagai pahlawan nasional," ujar penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semara Putra.

Hanya saja hingga saat ini Kementerian Sosial belum menetapkan Ida I Dewa Istri Kanya sebagai pahlawan nasional karena minimnya dokumentasi yang menggambarkan ketokohannya secara visual.

"Itulah salah satu dasar mengapa Ida I Dewa Istri Kanya belum bisa ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Karena tidak ada foto atau dokumentasi yang menujukkan visual beliau. Hanya ada kisah perjuangannya saja dalam beberapa catatan," ungkapnya.

2. Dokumen Ida I Dewa Agung Jambe lebih lengkap

Usulan Ida I Dewa Agung Jambe Jadi Pahlawan Nasional Masih DikajiMiniatur ilustrasi perang puputan Klungkung 1908. (IDN Times/I Wayan Antara)

Karena Ida I Dewa Istri Kanya tidak kunjung ditetapkam sebagai pahlawan nasional, pihak Puri dan Pemkab Klungkung sepakat mengajukan Ida I Dewa Agung Jambe. Tokoh puri yang memimpin perang Puputan Klungkung tahun 1908 itu, dinilai juga memiliki kriteria dan syarat yang lebih lengkap untuk diusulkan sebagai pahlawan nasional.

"Dokumen Ida I Dewa Agung Jambe secara visual ada, bahkan arsipnya di puri ada. Catatan sejarah atas pejuangan beliau juga banyak, sehingga kami kira lebih bisa diusulkan sebagai pahlawan nasional," ungkap Ida I Dewa Agung Jambe.

Saat ini pihak Puri dan Pemkab Klungkung, terus berkoordinasi dan pengusulan pahlawan nasional ini terus berproses.

3. Pengusulan masih tahap kajian dan pengumpulan dokumentasi

Usulan Ida I Dewa Agung Jambe Jadi Pahlawan Nasional Masih DikajiMiniatur ilustrasi perang puputan Klungkung 1908. (IDN Times/I Wayan Antara)

Kabid Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Klungkung I Wayan Wirata mengungkapkan, pada bulan Juli lalu telah dilakukan rapat terkait pengusulan Ida I Dewa Agung Jambe sabagai pahlawan nasional. Mereka juga melibatkan tim ahli dari Universitas Udayana, Dinas Sosial dan para tokoh Puri Klungkung.

Menurutnya ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi, seperti dokumen perjuangan, usulan dari keluarga dalam hal ini adalah Puri Klungkung, hasil seminar, rekomendasi dukungan usulan dari berbagai pihak, bukti bangunan, jalan yang menggunakan nama tokoh yang diusulkan, dan lainnya.

"Terkait persyaratan untuk penetapan pahlawan nasional, sudah saya sampaikan ke tim pengkaji. Semua sudah dibahas oleh tim," ujar Wirata

Pengajuan Ida I Dewa Agung Jambe saat ini masih dalam tahap proses pengkajian dan pengumpulan dokumentasi. "Saat ini proses kajian dan kita mengumpulkan segala dokumentasi pendukung terkait sosok dan perjuangan Ida I Dewa Agung Jambe," pungkasnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya