Survei Internal Gerindra, 4 Nama Dijagokan Pilkada Klungkung

Juliarta: Setiap kader punya peluang yang sama

Klungkung, IDN Times - Nama-nama kader Gerindra yang akan bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Klungkung kian mengerucut. Muncul tiga nama yang santer dikabarkan telah masuk survei internal Gerindra.

Ada nama politisi muda, I Ketut Juliarta, yang saat ini menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Klungkung terpilih. Ada nama Made Kasta, yang merupakan mantan Wakil Bupati Klungkung. Keduanya dijagokan sebagai bakal calon (bacalon) Bupati Klungkung.

Sementara untuk posisi bacalon Wakil Bupati Klungkung dari Gerindra, muncul nama I Ketut Gunaksa yang merupakan anggota DPRD Klungkung terpilih. Sedangkan dari nonkader, ada nama pengusaha I Made Wijaya. Keduanya merupakan tokoh asal Kecamatan Nusa Penida.

Masing-masing simpatisan mereka bahkan telah memasangkan jagoannya. Foto mereka telah tersebar di publik. Sebut saja Made Kasta dipasangkan dengan Ketut Gunaksa, yang membawa jargon "Pesaje".

"Foto tersebut (bersama Gunaksa) berasal dari masyarakat. Antara kepulauan (Nusa Penida) dan daratan (Klungkung daratan) harus tetap menyatu agar adanya keseimbangan dalam kepemimpinan," ungkap Made Kasta, Senin (10/6/2024).

Sementara Ketut Juliarta disandingkan dengan Made Wijaya. Baliho keduanya sudah terpasang di beberapa ruas jalan Kabupaten Klungkung.

"Itu (pasangan Juliarta dan Wijaya) aspirasi masyarakat. Itu wajar, karena mencerminkan kekuatan Klungkung daratan dan Kecamatan Nusa Penida," kata Juliarta.

1. Cetuskan Pesaja, Made Kasta akan melanjutkan kepemimpinan 10 tahun saat bersama Suwirta

Survei Internal Gerindra, 4 Nama Dijagokan Pilkada KlungkungMade Kasta. (Instagram.com/@semeton kasta)

Made Kasta menyambut baik namanya masuk dalam survei Gerindra sebagai bacalon bupati untuk Bumi Serombotan. Menurutnya, dari survei ini dapat diketahui elektabilitas dari figur-figur yang akan diusung Gerindra.

"Siapa pun yang akan maju dijadikan calon harus wajib survei agar betul-betul figur tersebut dikenal masyarakat. Jangan sampai buat-buat itu. Itu yang kita inginkan survei yang sesungguhnya," jelas Made Kasta, Senin (10/6/2024).

Made Kasta juga menegaskan akan melanjutkan program ketika 10 tahun menemani I Nyoman Suwirta saat dirinya menjadi Wakil Bupati Klungkung. Ini sekaligus untuk menyelesaikan sejumlah program yang belum diselesaikan pada 10 tahun kepemimpinan sebelumnya.

Made Kasta pun mengangkat program Pesaja, yang merupakan singkatan dari Prema Santi Jagatdhita. Artinya, pemimpin yang cinta kasih akan menghasilkan kedamaian dan kesejahteraan.

Program Gema Santi yang dibawa paket Suwirta-Kasta ini masuk ke bagian Santi dalam Prema Santi Jagatdhita. Sehingga ada keberlanjutan dalam kepemimpinan Made Kasta dengan program Pesaja. Meski begitu, ia mengaku majunya ke Pilkada Klungkung semua tergantung dari mandat partai.

2. Juliarta menilai semua kader memiliki peluang yang sama

Survei Internal Gerindra, 4 Nama Dijagokan Pilkada KlungkungKetut Juliarta. (Instagram.com/ketutjulkarta)

Ketut Juliarta menjelaskan, semua kader Gerindra di Klungkung saat ini sama-sama memiliki peluang untuk bertarung di Pilkada Klungkung. Gerindra menurutnya memiliki peluang besar menang di Klungkung, berkaca dari hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.

Gerindra juga sangat diuntungkan atas kemenangan Prabowo Subianto menjadi Presiden terpilih 2024. Sehingga jika nanti Klungkung memiliki kepala daerah dari Gerindra, akan lebih mudah dan berpeluang besar untuk mengakses bantuan di pusat dalam membangun Klungkung.

"Harus diyakini Gerindra berpeluang menang di Pilkada Klungkung nanti," ujar Juliarta.

3. Selama rekomendasi belum turun, setiap kader bersaing secara sehat

Survei Internal Gerindra, 4 Nama Dijagokan Pilkada KlungkungKolase Gerindra Klungkung. (Dok. IDN Times/istimewa)

Baik Made Kasta maupun Ketut Juliarta sama-sama menghormati proses di internal partai terkait rekomendasi maju ke Pilkada Klungkung. Made Kasta mengatakan, siapa pun yang mendapatkan rekomendasi berarti itu yang terbaik.

"Saya berharap survei bisa dilakukan secara netral tanpa adanya tekanan. Sehingga output yang dihasilkan terbaik demi kemenangan Gerindra di Pilkada Tahun 2024," ungkap Juliarta.

Sementara Juliarta, selama rekomendasi belum turun, setiap kader akan bersaing secara sehat.

"Nanti nama siapa pun yang turun mendapatkan rekomendasi, harus kita hormati dan sama-sama kita dukung," kata Juliarta.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya