Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Karangasem, Cucu Masih Hilang

Pencarian korban berlangsung sulit

Karangasem, IDNTimes - Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah di Bali memicu bencana tanah longsor di Kabupaten Karangasem. Satu rumah di Banjar Dinas Ngis Kaja, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Jumat (7/7/2023).

Rumah tersebut diketahui ditinggali oleh 3 orang warga, yakni pasangan suami istri yang sudah lansia Ketut Tunas (60) dan Nyoman Ririg (60). Mereka juga tinggal bersama cucu mereka bernama Komang Aditya.

Hingga pukul 17.00 Wita, sang cucu yang bernama Komang Aditya (14) belum ditemukan.

Baca Juga: Diduga Depresi, WN Rusia Akhiri Hidup di Guest House

1. Nyoman Ririg selamat dengan kondisi patah kaki

Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Karangasem, Cucu Masih HilangTim SAR menuju lokasi longsor di Desa Tribuana, Karangasem. (Dok. IDN Times/Basarnas Bali)

Berdasarkan informasi Basarnas Bali, kejadian longsor tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 Wita. Ketika itu, wilayah Karangasem dan sekitarnya diguyur hujan deras.

Kediaman dari keluarga Ketut Tunas memang cukup jauh dari kediaman warga lainnya. "Setelah menerima laporan dari BPBD Karangasem, kami Tim SAR gabungan bergerak melakukan evakuasi korban, dibantu juga dengan warga sekitar," ujar Koordinator Pos SAR Karangasem, Ngurah Eka Wiyadnyana. 

Kediaman Ketut Tunas saat itu sudah hancur tertimbun tanah longsor dan pepohonan. Dalam peristiwa itu, Ni Nyoman Ririg berhasil selamat. Namun ia mengalami patah kaki, dan langsung dilarikan ke RSUD Karangasem.

2. Ketut Tunas ditemukan setelah upaya pencarian selama 4 jam

Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Karangasem, Cucu Masih HilangTim SAR dan warga sekitar melakukan pencarian korban longsor di Karangasem(Dok. IDN Times/Basarnas Bali)

Tim SAR gabungan lalu melanjutkan pencarian terhadap dua korban yang belum ditemukan, yakni sang kakek, Ketut Tunas dan cucunya, Komang Aditya.

Pencarian berlangsung sulit karena material longsor yang cukup tebal menimbun rumah. Serta banyaknya pohon tumbang akibat terbawa longsoran tanah. "Tanah di lokasi bencana juga sangat labil, dan akar serta pepohonan juga menyulitkan untuk proses evakuasi," ungkap Ngurah Eka Wiyadnyana.

Setelah upaya pencarian sekitar 4 jam, tim SAR gabungan berhasil menemukan I Ketut Tunas yang sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tubuhnya ditemukan terkubur material longsor.

"Kami harus potong pepohonan dan akar-akar cukup besar, sampai akhirnya temukan korban," ungkap Ngurah Eka Wiyadnyana.

3. Sang cucu belum ditemukan, pencarian terkendala hujan deras

Satu Keluarga Tertimbun Longsor di Karangasem, Cucu Masih HilangTim SAR dan warga sekitar melakukan pencarian korban longsor di Karangasem(Dok. IDN Times/Basarnas Bali)

Setelah ditemukannya I Ketut Tunas, tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap korban lainnya, Komang Aditya. Pencarian terhadap siswa kelas IX SMP tersebut berlangsung sulit.

Selain tanah di sekitar lokasi yang masih labil, pencarian juga terkendala hujan deras disertai angin kencang yang terus mengguyur. 

Hal ini juga harus diwaspadai demi keselamatan tim SAR dan warga sekitar yang melakukan upaya pencarian. Hingga pukul 17.00 Wita, Komang Aditya belum ditemukan.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya