Kecelakaan Maut Karangasem, Sopir Mengaku Tidak Fokus saat Mengemudi

Sopir shock pascakecelakaan yang menewaskan 6 orang

Karangasem, IDNTimes- Kepolisian dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Karangasem, telah meminta keterangan Gede Dana (62). Dana merupakan sopir mobil minibus yang mengalami kecelakaan di jalur perbatasan antara Karangasem dan Bangli. Dana mengaku kepada polisi saat itu kurang fokus saat mengemudi.

Sebelumnya, polisi belum bisa meminta keterangan Gede Dana, karena masih shock (terguncang, red) pascamusibah kecelakaan yang menyebabkan 6 korban jiwa tersebut. Peristiwa itu juga ramai diberitakan di media sosial.

1. Sopir mengakui kurang fokus saat mengemudi

Kecelakaan Maut Karangasem, Sopir Mengaku Tidak Fokus saat MengemudiMinibus alami rem blong dan mengalami kecelakaan di Jalur Desa Bangbang-Desa Nongan. Akibatnya 6 penumpang meninggal dunia(Dok.IDNTimes/istimewa)

Kasat Lantas Polres Karangasem AKP Komang Saptapramana menjelaskan, pihaknya telah meminta keterangan dari sopir minibus, Gede Dana (62) terkait peristiwa kecelakaan maut di jalur perbatasan Bangli dan Karangasem, Kamis (16/11/2023) malam. Sebelumnya Gede Dana belum bisa dimintai keterangan, karena masih sangat shock dari musibah yang dialaminya.

"Kondisi sopir sudah lebih membaik. Sudah tidak shock seperti hari sebelumnya. Kami sudah mintai keterangannya (sopir)," ujar Komang Saptapramana, Senin (20/11/2023).

Saat dimintai keterangannya oleh kepolisian, Gede Dana mengakui juga kurang fokus saat mengemudi. Akhirnya hilang kendali ketika memasuki jalan turunan di Jalur Bangbang, Bangli.

"Saat kami wawancara, sopir mengakui saat itu tidak fokus berkendara, sehingga hilang kendali. Tapi kami akan dalami lagi," jelas Komang Saptapramana.

Baca Juga: Hakim Pengadilan Tipikor Denpasar Tolak Eksepsi Terdakwa Antara

2. Polisi tetap dalami dugaan rem blong

Kecelakaan Maut Karangasem, Sopir Mengaku Tidak Fokus saat MengemudiMinibus alami rem blong dan mengalami kecelakaan di Jalur Desa Bangbang-Desa Nongan. Akibatnya 6 penumpang meninggal dunia(Dok.IDNTimes/istimewa)

Kepolisian juga akan mendalami terkait pengakuan sopir yang menyebutkan adanya masalah pada rem. Awalnya sopir mengaku rem kendaraan yang dikemudikannya blong saat di jalan turunan jalur Bangbang-Nongan. 

Hal berbeda diungkapkan oleh beberapa saksi justru saat itu mendengar suara rem. Bahkan dari keterangan saksi yang selamat, menyebutkan kendaraan sebelum melintasi jalur turunan sudah melaju dengan kecepatan tinggi.

"Ini yang masih kami dalami. Kami kumpulkan keterangan saksi, sambil kami cocokkan dengan temuan saat olah TKP," jelas Komang Saptapramana.

Sementara saat ini kondisi sopir sudah tidak terguncang seperti sebelumnya. Namun ia masih harus mendapatkan pengobatan dari luka-luka yang dialaminya saat kecelakaan.

"Situasi sopir tidak shock pasca-laka (usai kecelakaan, red), tapi masih dalam proses pengobatan luka yang dialami sopir," ungkap Saptapramana.

3. Mobil terguling, tewaskan 6 warga usai sembahyang

Kecelakaan Maut Karangasem, Sopir Mengaku Tidak Fokus saat MengemudiMinibus alami rem blong dan mengalami kecelakaan di Jalur Desa Bangbang-Desa Nongan. Akibatnya 6 penumpang meninggal dunia(Dok.IDNTimes/istimewa)

Sebelumnya, diberitakan bahwa telah terjadi kecelakaan maut terjadi di jalur perbatasan Desa Nongan Kabupaten Karangasem, dengan Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Kamis petang (17/11/2023). Sebuah mobil minibus yang memuat belasan penumpang meluncur di jalan turunan Desa Bangbang, lalu terguling.

Persitiwa ini membuat 6 penumpang minibus tersebut meninggal dunia di lokasi kecelakaan. Sementara yang lainnya mengalami luka berat. Kejadian ini sempat membuat pilu warga, terlebih para korban mengalami kecelakaan dalam perjalaman pulang seusai melakukan persembahyangan.

Kapolsek Rendang, Karangasem Kompol Made Suadnyana mengatakan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 Wita.  Kecelakaan bermula saat 14 warga asal Banjar Dinas Lebah, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabuapaten Karangasem melakukan persembahyangan ke Pura Dalem Tarukan di Kecamatan Tembuku, Bangli.

14 warga yang masih ada hubungan kekrabatan ini, saat itu menumpang di mobil minibus Isuzu Nopol DK 7075 SY yang dikendarai oleh Gede Dana (62) asal Desa Tembok, Kabupaten Buleleng.

"Seusai sembahyang, rombongan keluarga ini, hendak pulang ke Karangasem. Mereka melintasi jalur Bangbang menuju ke Desa Nongan," ungkap Suadnyana, Jumat (17/11/2023).

Jalur tersebut selama ini dikenal memiliki jalan turunan dan tanjakan yang cukup terjal.  Mobil minibus yang memuat 14 penumpang itu, datang dari arah barat (Desa Bangbang) menuju ke jalur Desa Nongan. Saat sampai di jalan turunan, tiba-tiba rem dari mobil minibus tersebut blong.

Saat itu juga mobil oleng dan meluncur di jalan turunan yang cukup terjal. Pengemudi kehilangan kendali dan mobil langsung menabrak pembatas jalan. Saking kerasnya benturan, mobil tersebut sempat terguling sejauh sekitar 20 meter.

"Mobil tersebut baru terhenti, setelah menabrak mobil lainnya yang kebetulan parkir di pinggir jalan," jelas Suadnyana.

Kejadian itu membuat warga sekitar heboh. Pasca-terguling, mobil minibus itu ringsek. Suara tangisan terdengar dari dalam mobil. Demikian juga tampak beberapa penumpang terjepit body mobil yang ringsek. Warga sekitar bergegas melalukan penyelamatan ke para penumpang dan sopir.

Kasat Lantas Polres Karangasem Akp Komang Saptapramana menjelaskan, kecelakaan maut tersebut menyebabkan 6 penumpang meninggal dunia. Empat di antaranya meninggal dunia di lokasi kecelakaan. Sementara 2 penumpang lainnya, dinyatakan meninggal dunia saat mendapatkan pertolongan medis di Puskesmas Rendang.

"Ada 6 penumpang dinyatakan meninggal dunia. Para korban meninggal ini sudah dibawa ke rumah duka," ungkap Saptapramana, Kamis (16/11/2023) malam.

Sementara 5 warga yang mengalami luka parah, langsung dilarikan ke RS Balimed, Karangasem. Sisanya 3 penumpang serta seorang sopir mengalami luka ringan. Semua korban kecelakaan merupakan warga Banjar Dinas Lebah, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem.

Baca Juga: 4 KK Kasepekang di Bangli Dapat Hak Pilih saat Pemilu

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya