Aksi Balap Liar di Jalan Ngurah Rai Jembrana, 5 Orang Terluka

Jembrana, IDN Times - Sekelompok pemuda yang melakukan balap liar atau trek-trekan di Jalan Ngurah Rai, Kabupaten Jembrana, menyebabkan kecelakaan lalu lintas (lakalantas), Sabtu (20/12/2025) tengah malam. Bukannya memacu adrenalin dengan aman, aksi ugal-ugalan ini berakhir dengan lakalantas yang mengakibatkan lima orang harus mendapatkan perawatan medis.
Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mendalami kronologi pasti dan mengumpulkan bukti-bukti di lapangan terkait insiden berdarah tersebut.
1. Lima korban mengalami luka-luka dan dilarikan ke RS

Kecelakaan yang dipicu oleh aksi adu kecepatan ini mengakibatkan lima orang mengalami luka-luka. Situasi di lokasi sempat mencekam saat petugas menemukan sepeda motor milik pelaku yang rusak parah.
Kelima korban tersebut langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan darurat. Kondisi kendaraan yang terlibat dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah akibat benturan keras saat kecelakaan terjadi.
2. Rekan pelaku diduga menyembunyikan barang bukti dari TKP

Ada fakta mengejutkan di balik insiden ini. Pihak kepolisian menemui kendala dalam melakukan pendataan kendaraan yang terlibat. Hal ini karena rekan-rekan dari para pelaku balap liar diduga sengaja menyembunyikan, dan membawa kabur kendaraan dari tempat kejadian perkara (TKP) sebelum polisi tiba. Kasat Lantas Polres Jembrana, Iptu Aldri Setiawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih mendata siapa saja yang terlibat dalam insiden tersebut.
"Untuk yang terlibat masih didata, mengingat teman-teman mereka seperti kemarin menyembunyikan dan membawa pergi kendaraan yang terlibat dari TKP," ungkap Aldri.
3. Polisi masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan

Meski identitas beberapa orang yang terlibat sudah mulai dikantongi, polisi belum bisa memberikan keterangan secara rinci mengenai penyebab pasti kecelakaan. Kasus ini masih dalam proses penyelidikan mendalam.
"Masih pendalaman terhadap kejadian tersebut, mengingat pelaku trek-trekan belum diambil keterangannya," katanya.

















