Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

55 KK di Desa Besan Kesulitan Air Terancam Kekeringan

Warga di Tempek Dangin Sabang Desa Besan saat menyampaikan keluhan terkait kesulitan air bersih yang dialami. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Klungkung, IDN Times - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bali, Senin (12/6/2023) lalu, kembali menguak fakta lama. Yaitu warga di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, masih ada yang harus mengeluarkan uang Rp1 juta per bulan untuk mendapatkan air bersih di truk tangki. Wilayah yang menjadi primadona wisatawan ini kerap menghadapi krisis air bersih. Apalagi wilayah Indonesia mulai memasuki musim kemarau dan terancam menghadapi bencana kekeringan.

Tidak hanya di Nusa Penida, beberapa wilayah di Klungkung Daratan juga terancam kekeringan setiap kali musim kemarau panjang. Seperti yang dialami warga yang tinggal di Tempek Dangin Sabang, Desa Besan, Kecamatan Dawan, yang selama ini kesulitan air bersih.

Warga setempat belum terjangkau layanan Perumda Tirta Mahottama (PDAM) Klungkung. Sehingga mereka hanya bergantung pada dua sumur alami yang ada di wilayah tersebut. Ketika musim kemarau panjang, dua sumur ini terancam mengalami penurunan debit.

1. Sebanyak 55 KK di Tempak Dangin Sabang kesulitan air bersih

ilustrasi keran air (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Permasalahan air bersih di Tempek Dangin Sabang ini audah berlangsung lama. Sejak dulu, warga tidak mendapatkan layanan air bersih dari Perumda Tirta Mahottama. Padahal di wilayah Besan sudah terpasang jaringan induk.

Lokasi Tempek Dangin Sabang yang berada di ketinggian, membuat jaringan Perumda Tirta Mahotamma tidak mampu mengalirkan air ke wilayah tersebut.

"Lokasi Tempek Dangin Sabang itu di ketinggian. Sempat dicoba untuk mengaliri air bersih dari wilayah Gelogor ke wilayah tersebut. Tapi pompa tidak kuat mendistribusikan air ke wilayah Tempek Dangin Sabang," ungkap Perbekel Desa Besan, Ketut Yasa, Rabu (14/6/2023).

Warga di Tempek Dangin Sabang berjumlah sekitar 55 Kepala Keluarga (KK). Mereka tersebar di tegalan-tegalan. Sebenarnya sudah ada sumur bor di Desa Besan. Jadi ia sangat berharap Perumda Panca Mahottama ke depannya mampu memaksimalkan sumur bor itu, untuk mengairi wilayah Tempek Dangin Sabang.

"Desa Besan sudah ada sumur bor, semoga itu airnya bisa didistribusikan ke Tempek Dangin Sabang. Pipa induk PDAM juga sudah ada, namun kondisinya sudah lama. Sepertinya harus diganti," kata Yasa.

2. Warga mengandalkan dua sumur, yang rentan mwngalami penurunan debit setiap kemarau

Warga di Tempek Dangin Sabang Desa Besan saat menyampaikan keluhan terkait kesulitan air bersih yang dialami. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Selama ini warga di Tempek Dangin Sabang mengandalkan dua sumur alami yang ada di wilayah setempat. Warga harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak setiap hari, sambil membawa ember atau jeriken untuk mendapatkan air bersih.

Kini Indonesia mulai memasuki musim kemarau, dan mereka tentu saja resah. Karena biasanya debit air sumur terancam surut setiap musim kemarau panjang.

"Kalau sampai kering sekali sih tidak. Pernah saat kemarau panjang beberapa waktu lalu, tidak sampai kering sekali (sumurnya). Tapi pengurangan debit tentu ada," terang Yasa.

Sehingga ke depan ia juga berharap pemerintah bisa membantu memaksimalkan keberadaan sumur bor di Desa Besan untuk mengairi wilayah Tempek Dangin Sabang.

3. Warga pernah mengadu ke Wabup Klungkung

Polres Klungkung serahkan bantuan tandon air ke warga di Tempek Dangin Sabang. (Dok. IDN Times/Polres Klungkung)

Beberapa waktu lalu, warga di Tempek Dangin Sabang sudah mengadu ke Wakil Bupati (Wabup) Klungkung, Made Kasta, perihal kesulitan air bersih yang mereka alami. Bahkan warga juga mengadu ke anggota DPRD Klungkung, AA Sayang Supartha.

Warga pada intinya meminta bantuan untuk penyaluran air bersih, terutama memasuki musim kemarau. Wabup Klungkung lalu meminta jajarannya untuk menyalurkan air bersih ke warga di Tempek Dangin Sabang. Sehingga warga bisa mengantisipasi kesulitan air akibat dampak El Nino.

"Kalau bisa dipercepat, kami upayakan percepat. Kita bergerak bersama demi kebaikan warga membantu mencarikan solusi," ucap Kasta.

Sementara Kepolisian Resor (Polres) Klungkung memberikan bantuan dua buah tandon air untuk warga Tempek Dangin Sabang, Selasa (13/6/2023) lalu. Tandon tersebut masing-masing berkapasitas 1.200 liter.

"Bantuan yang kami berikan, serangkaian Hari Bhayangkara ke-77, kami memberikan bantuan tandon dan air bersih ke warga di Tempek Dangin Sabang," jelas Kapolres Klungkung, AKBP Nengah Sadiarta, Rabu (14/6/2023).

Bantuan itu diberikan untuk merespon permintaan warga di sana yang kerap kesulitan air bersih. Terutama menghadapi musim kemarau.

"Semoga warga mendapatkan pasokan air yang berkelanjutan, dan bisa mengambil air dari tandon ini," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wayan Antara
EditorWayan Antara
Follow Us