Video: Terlanjur Dihajar, Pria ini Bukan Pencuri Uang Bule di Ubud

Gianyar, IDN Times - Artikel ini bisa menjadi sebuah pelajaran bagi masyarakat agar tak main hakim sendiri sebelum mengetahui kejadian yang sebenarnya. Sebab jika tidak, kita bisa menghilangkan nyawa seseorang yang seharusnya tidak bersalah.
Seperti nasib yang dialami oleh Anan dan Seniman. Dua pria asal Jawa Timur ini terlanjur dihajar massa hanya karena kesalahpahaman.
Kejadian tersebut bermula di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Jalan Hanoman, Desa Padangtegal, Ubud, Sabtu (3/11) lalu, pukul 16.35 Wita. Kasus tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Ubud, Kompol Made Raka Sugita, saat dikonfirmasi, Senin (5/11) siang.
1. Seorang bule perempuan menuduh telah mencuri uangnya

Made Raka mengungkapkan, awalnya bule asal Austria bernama Viktoria ini sedang mengambil uang di ATM. Saat itu Anan dan Seniman sedang mengantre di belakangnya dengan niat untuk mengambil uang gajinya.
Setelah si bule keluar, Anan masuk untuk menarik uang. Tak disangka, si bule tiba-tiba menuduh uangnya telah diambil oleh mereka sebesar Rp2 juta.
"Ya, namanya antre kan gantian ambil uangnya," kata Kapolsek Ubud.
Sontak terjadilah perdebatan. Si bule menuduh Anan dan Seniman telah mengambil uangnya. Di tengah perdebatan, bule ini menarik uang di tangan Anan, hingga terjadilah tarik menarik. Akhirnya uang itu diambil oleh bule.
Tak butuh waktu lama, warga di sekitar langsung menghampiri, dan percaya begitu saja atas tuduhan yang dilontarkan bule tersebut. Anan dan Seniman dipukul oleh massa yang geram.
"Warga di sekitar mendengar dikira ada perampokan. Ada yang mukul nendang. Ada yang turun dari motor ikut mukul, kemudian kabur," ucapnya.
Beruntung, ia berada di dekat Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung mengamankan ketiganya. Sehingga amarah warga bisa diredam.
"Ketiganya langsung kami bawa ke Polsek untuk dimintai keterangan," imbuhnya.
2. Setelah diinterogasi, ternyata itu adalah salah paham

Setelah diperiksa dan dimintai keterangan, Viktoria mengakui jika itu ternyata salah paham. Saat memeriksa ATM-nya, tidak ada uang Viktoria yang berkurang. Setelah dibuktikan, uang Rp2 juta tersebut memang milik Anan dan Seniman.
Setelah kasusnya dianggap selesai, si bule lalu memberikan kompensasi Rp300 ribu kepada dua orang tersebut. Jumlah tersebut merupakan pengganti dari uang Anan dan Seniman yang hilang saat terjadi keributan.
"Sudah dimaafkan sama korban. Kemudian uang milik dua orang yang hilang Rp300 ribu diganti dan diajak berobat," tuturnya.
3. Jangan main hakim sendiri

Kompol Raka Sugita mengimbau kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri setiap ada kejadian. Sebelum duduk persoalannya jelas, sebaiknya warga menyerahkan saja kepada petugas yang berwajib.
"Jangan langsung mukul saja," katanya.
Sementara untuk warga yang terlanjur melakukan pemukulan tidak dilakukan penindakan. Hal tersebut karena korban sudah memaafkan.
"Intinya sudah damai karena memang terjadi salah paham juga," tutupnya.
4. Video pemukulan ini langsung viral di Facebook
Sementara itu, video klarifikasi si bule yang diunggah oleh Agus Sutrisna di akun Facebook-nya langsung viral. Unggahan tersebut sudah dikomentari ratusan orang dan dibagikan ribuan kali.
Sebagian besar komentarnya berharap supaya si bule dan yang melakukan pemukulan diproses oleh polisi.
"Duh,,seenak jidat tu bule2 memperlakukan orang lokal. Dipikir bodoh kita,,kasih ajah uang 400k biar selesai dan ga ada tuntutan balik ke bule. Semoga ada semeton2 yg tergerak hatinya untuk melanjutkan perihal ini ke ranah hukum agar jadi pembelajaran bahwa karena HOAX nyawa manusia bisa melayang... Kita bs bayangkan bagaimana nasib TKI/TKW kita yg bekerja di luar negeri sana jika harus berurusan dengan hukum. Sedih dan miris," kata pemilik akun Facebook Wawan Jazzer.
"Apa yg kalian perdebatkan di sini jika korban sudah memaafkan. Yg berhak melaporkan ato nuntut itu adalah korban. Tamunya sendiri sudah meminta maaf sama korban dan korban menjawab sudahlah yg berlalu biarlah berlalu dan mereka memaafkan. Saya sama kepolisian sudah meluruskan kejadian ini.. jika kalian masih ingin memperpanjang kan maslh ini, kalian bisa langsung berhubungan langsung ke kepolisian dan usut langsung masalah ini.... Memang ini terdengar miris tp permasalahan ini sudah di akhiri dengan perdamaian dan di saksikan oleh pihak kepolisian dan beberapa saksi mata....," ujar Nita Safitri menanggapi.
Kalau menurutmu, gimana menanggapi kasus ini?