Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Usai Minum Arak, Pemancing Ditemukan Tenggelam di Bendungan Tabanan

pexels.com/Lum3n.com

Tabanan, IDN Times - Seorang pria asal Wonogiri, Jawa Tengah, Yanto (33), ditemukan tewas tenggelam di Bendungan Telaga Tunjung kawasan Banjar Pegubugan Kangin, Desa Pesagi, Kecamatan Penebel, Tabanan pada Minggu (4/8) sekitar pukul 06.00 Wita. Korban yang kesehariannya berjualan bakso diduga terjatuh ke bendungan saat mabuk hingga meregang nyawa.

1. Sebelum kejadian, Yanto bersama dua orang minum arak bersama

Ilustrasi minuman beralkohol. (Pixabay.com/webandi)

Sebelum Yanto ditemukan tewas, Sabtu (3/8) malam sekitar pukul 20.00 Wita, korban bersama dua orang rekan, yaitu adiknya Haris Kurniadi dan temannya Bayu Kurniawan, datang ke Bendungan Telaga Tunjung hendak memancing. Mereka datang ke lokasi sambil membawa arak satu botol yang mereka beli di daerah Desa Sesandan, Penebel.

Sampai di lokasi, ketiganya langsung minum arak bersama. Selang beberapa menit, Yanto pindah ke sebelah utara untuk memancing sembari membawa sisa arak.

Sekitar pukul 02.00 Wita, Bayu asal Tapak Rejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Jawa Tengah itu mengantuk dan hendak pamit mau pulang. Yanto yang masih dalam keadaan setengah sadar didesak untuk ikut pulang bersamanya namun menolak. Akhirnya adik korban dan Bayi itu pulang ke kontrakan di Desa Buruan, Kecamatan Penebel.

Namun sekitar pukul 06.00 Wita, Yanto tidak terlihat. Bayu bersama istri korban mencari ke lokasi Bendungan Telaga Tunjung. Akan tetapi korban tidak ada di lokasi. Sedangkan alat pancing dan sepeda motor masih berada di lokasi. Bayu dan istri korban panik. Mereka mencari di sekitaran Telaga Tunjung tetapi tidak menemukan keberadaan Yanto.

2. Korban ditarik menggunakan pancing

pexels.com/Laura Stanley

Saat proses pencarian di lokasi terakhir Yanto memancing, Bayu dan beberapa warga yang ikut mencari mencurigai ada bekas rumput yang jatuh ke bendungan. Akhirnya setelah dikorek menggunakan pancing, terlihat ada jaket yang dikenakan korban tersangkut kail. Yanto lalu ditarik menggunakan pancing, dan sebagian warga menarik tangan korban hingga terangkat ke daratan. Kondisi korban saat ditemukan sudah kaku, dan ada keluar cairan dari mulut seperti muntahan.

Kapolsek Penebel, AKP Bambang Gede Artha, mengatakan korban murni tenggelam saat sedang memancing. Kata Bambang, ada kemungkinan korban mabuk sebab sebelumnya ia sempat minum arak bersama Haris dan Bayu.

"Dia itu minum sama teman sama adiknya sambil mancing. Diajak pulang gak mau dia (Korban),” ujar AKP Bambang.

Korban langsung dievakuasi oleh polisi dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan ke ruang jenazah Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan.

 

3. Jenazah langsung dipulangkan ke kampung halaman

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Sukma Shakti)

Keluarganya terlihat menjenguk begitu Yanto dievakuasi ke BRSUD Tabanan. Mereka tidak bisa menutup raut wajah kesedihannya. Usai pemeriksaan, jenazah korban langsung dibawa pulang ke Sidokarto Girimarto, Wonogiri, Jawa Tengah sekitar pukul 12.41 Wita untuk dimakamkan.

Korban Yanto merupakan pedagang bakso yang tinggal mengontrak rumah di Desa Buruan, Kecamatan Penebel bersama istri dan satu anak. Mereka sudah tujuh tahun tinggal di Tabanan.

Teman korban, Bayu, mengungkapkan memang punya rencana untuk memancing bersama korban, dan berangkat pada Sabtu malam sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu korban Yanto sudah mendapat lima ekor ikan jenis nila.

Karena Bayu mengantuk, lantas ia ingin pulang. Korban yang dalam kondisi setengah tidur juga diajak pulang, tetapi tidak mau. "Saya paksa dia pulang sambil pegang tangannya tetapi gak mau. Dia (Korban) nyahut pulang saja duluan, akhirnya saya pulang bersama adik korban," ujarnya.

Karena Minggu pagi tak kunjung pulang, Bayu bersama istri korban mencari Yanto di lokasi tetapi tidak ketemu. Kepanikan terjadi ketika pancing yang dibawa korban terlihat masih berada di pinggir jalan dan sepeda motor masih terparkir.

"Setelah dicari keliling tidak ketemu, akhirnya kami curiga, ada rumput dan tanah di sekitaran lokasi mancing jatuh dan benar saja ada dia (Korban) di dalam bendungan," ungkapnya.

Ini bukan kejadian yang pertama. Sebelum Yanto, seorang pemuda bernama I Gede Adi Merta Yasa (21) yang sebelumnya menghilang juga ditemukan tewas di Bendungan Telaga Tunjung, tepatnya di utara Pura Campuhan masuk Banjar Pacut, Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Tabanan.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us