Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mulut Sapi di Karangasem Berbuih, Vaksinasi PMK Digencarkan

Ternak warga mengeluarkan buih dari mulut dan luka di hidung. (Dok.Wayan Eka)

Karangasem, IDN Times - Peternak sapi di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem khawatir. Beberapa sapinya sakit, mengeluarkan air liur di bagian mulutnya. Diduga ternak mereka terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

1. Sapi mengeluarkan buih dan tak mau makan

Petugas Dinas Pertanian melakukan vaksinasi sapi di Kecamatan Rendang. (Dok.Dinas Pertanian, Pangan, dan Pertanian Karangasem)

Ni Nyoman Renin (50). peternak sapi di Desa Besakih, Kecamatan Rendang sedih. Pasalnya, dua ekor sapi miliknya sakit sejak tiga hari lalu. Mulutnya mengeluarkan busa dan luka. Hidungnya juga melepuh, dan tidak mau makan dari sejak tiga hari itu. Ia membeli sapi seharga Rp15 juta per ekor setahun lalu, dan sekarang kemungkinan laku Rp20 juta. Penyakit menimbulkan kekhawatiran para peternak di Banjar Batumadeg.

"Sapi adik ipar saya sama. Tiga ekor sapi sakit. Kondisi sapinya tak mau makan apa pun. Mulut mengeluarkan buih, dan luka di bagian hidungnya," kata Renin, Senin (20/1/2025).

2. Ada dugaan terkena Penyakit Mulut dan Kuku

Foto hanya ilustrasi (IDN Times/Riyanto)

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah, mengatakan sapi yang sakit di Kecamatan Rendang diduga terjangkit PMK. Sebab ciri-cirinya sama dengan PMK. Petugas langsung ke lokasi untuk memberikan vaksinasi.

"Setelah mendapat info, kita langsung ke lokasi memberikan vaksin. Sampai sekarang petugas terus melakukan vaksin ke ternak," jelas Siki.

Pejabat asal Desa Bukit, Kecamatan Karangasem ini menambahkan, rata-rata sapi yang terkena PMK biasanya belum divaksinasi, atau hanya diberikan satu kali vaksin.

"Kalau yang sudah divaksinasi dua sampai tiga kali, biasanya kekebalan tubuhnya kuat," katanya.

3. Terus menggelar vaksin dan sparing disinfektan

Foto hanya ilustrasi (Dok.IDN Times)

Petugas terus melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi kasus PMK di Kabupaten Karangasem. Satu di antaranya melaksanakan kegiatan sparing disinfektan di Pasar Hewan Karangasem, serta lokasi jual-beli ternak sapi. Petugas juga terus melakukan vaksinasi ke sapi yang belum divaksinasi. Sesuai hasil rapat koordinasi di Dinas Pertanian Provinsi Bali, Kabupaten Karangasem mendapatkan jatah vaksinasi PMK tahap I sebanyak 3.400 dosis.

"Kita sudah melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada peternak terkait bahaya PMK. Seandainya ada atau ditemukan sapi sakit dengan ciri-ciri seperti itu, agar segera melapor ke petugas kesehatan hewan," imbau Siki.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us