Betis Gadis Kelas 6 SD Disayat Pria Misterius di Denpasar

Denpasar, IDN Times - AAPD (13), bocah kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Denpasar ini meringis kesakitan saat menunjukkan luka di kedua betis kakinya, Senin (3/11) sore. Ia mengaku disayat pria tak dikenal di gang sempit belakang Terminal Tegal, Denpasar Barat, samping SD 2 Muhammadiyah. Ia disayat sepulang dari sekolah sekitar pukul 12.40 Wita.
1. Ini sudah ketiga kalinya terjadi di lokasi yang sama

AAPD didampingi ibunya, Ida Ayu K W, menceritakan kejadian tersebut sudah yang ketiga kalinya terjadi di lokasi sama. Kejadian pertama terjadi pada Sabtu (24/11) lalu. Saat itu, ia hanya disenggol dan dipegang bagian pundaknya oleh pelaku yang menggunakan sepeda motor.
"Pertama cuma dipegang dan pelaku langsung lari bawa motornya," katanya.
2. Kejadian kedua berhasil dihindari

Kejadian kedua hampir sama dengan yang pertama dan terjadi pada Jumat (30/11) lalu. Saat itu pelaku hampir menyayat namun korban berhasil menghindar. Pelaku ditengarai orang yang sama, dilihat dari sepeda motor dan pakaiannya.
"Beruntung waktu itu saya mengindar dan tidak kena pisaunya," ucapnya.
3. Kejadian ketiga disayat pahanya

Pada kejadian ketiga, Senin (3/12) siang, pelaku tidak menggunakan sepeda motor. Kali ini ia berjalan kaki dan mengejar dari belakang sembari menyayat betis korban menggunakan semacam pisau kecil.
Saat itu ia pulang sekolah dan berjalan sendirian. Tiba-tiba ada lelaki yang menggunakan helm putih, jaket putih dan mukanya ditutupi berlari menyayat paha korban. Saat itu korban langsung terjatuh dan berteriak minta tolong.
"Pelaku lari saat itu juga. Karena sepi tidak ada yang mengejarnya," katanya.
Akibat sayatan tersebut, korban mengalami luka gores di pahanya. Meski tak parah, luka tersebut harus ditutupi perban karena darahnya keluar.
4. Ibu korban khawatir pelakunya kembali lagi

Sementara itu, ibu korban mengaku sangat khawatir dengan ulah orang tak dikenal tersebut. Ia takut pelaku tersebut akan kembali lagi dan melukai anaknya. Kini, ia telah melaporkannya ke Pihak Kepolisian tepatnya di Polresta Denpasar.
"Saat kejadian pertama saya kira mungkin orang iseng atau becanda. Namun, yang tadi takutnya ada orang punya dendam," katanya.
Ia berharap pelaku segera ditangkap dan tidak lagi membuat keluarganya resah. Ibunya menyebutkan ciri-ciri pelaku. Ia adlaah seorang pria kira-kira setinggi 165 cm dan bertubuh kurus. Ia biasa menaiki sepeda motor Jupiter warna merah.