Pelindo Pelabuhan Benoa Sambut Tiga Maiden Call Kapal Pesiar
Denpasar, IDN Times – Menjelang penutup tahun 2025, Pelabuhan Benoa mencatatkan pencapaian penting melalui kedatangan dua kapal pesiar besar yang melakukan maiden call atau kunjungan pertama pada periode November hingga awal Desember. General Manager Pelabuhan Benoa, Agung Mataram, mengatakan rangkaian kunjungan perdana ini mempertegas posisi Pelabuhan Benoa sebagai destinasi utama kapal pesiar internasional di kawasan Asia Pasifik.
Pada minggu pertama Desember 2025, Pelabuhan Benoa dijadwalkan melayani lima kapal pesiar dengan jumlah penumpang mencapai 14.111 orang serta 5.845 kru.
"Hingga 4 Desember 2025, Pelabuhan Benoa telah melayani 113.221 penumpang kapal pesiar dari total 57 call kapal," terangnya, pada Kamis (4/12/2025).
1. Pelabuhan Benoa mulai menerima maiden call
Menurut General Manager Pelabuhan Benoa, Agung Mataram, maiden call pertama berlangsung pada 24 November 2025 melalui kedatangan Discovery Princess, yakni kapal pesiar berbendera Bermuda dengan panjang 330 meter dan bobot mati 145.281 GT. Kapal ini membawa 3.538 penumpang dan 1.350 awak kapal dalam pelayaran dari Vietnam sebelum melanjutkan perjalanan menuju Darwin pada 25 November 2025 pukul 18.00 Wita.
Selama berada di Benoa, penumpang kapal menikmati berbagai aktivitas wisata dan shore excursion yang berkontribusi pada peningkatan pergerakan wisatawan di Bali.
"Kedatangan Discovery Princess dan Genting Dream memberikan dorongan positif bagi pariwisata Bali," ungkapnya.
2. Sudah ada tiga kapal pesiar singgah di Bali pada awal Desember 2025

Kemudian pada Selasa (2/12/2025) pukul 17.00 Wita, Bali kembali kedatangan Genting Dream yang resmi melakukan maiden call di Pelabuhan Benoa. Kapal pesiar berbendera Nassau ini memiliki panjang 330 meter dan bobot 150.695 GT. Genting Dream membawa 4.115 penumpang dan 1.796 awak kapal dalam pelayaran dari Singapura, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Celukan Bawang dan bertolak pada 3 Desember 2025 pukul 02.00 Wita.
"Hari ini ada dua kapal baru, Voyeger of The Seas dan Sea Bourn Quest," ungkapnya.
Voyeger of The Seas sendiri berbendera Bahama dengan panjang 311,12 meter dan bobot mati 138.194 GT. Kapal ini berlayar dari Singapura menuju Darwin membawa 3.444 penumpang dan 1.143 awak kapal. kapal ini juga baru pertama berkunjung ke Pelabuhan Benoa. Sementara itu Sea Bourn Quest juga berbendera Bahama dengan panjang 198 meter dan bobot mati 32.477 GT, yang berlayar dari Bau-Bau menuju Komodo dengan membawa 444 penumpang dan 338 awak kapal.
3. Kunjungan kapal pesiar ke Bali meningkat

Agung Mataram mengatakan, pencapaian ini menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Di mana jumlah penumpang dan kunjungan kapal tercatat lebih rendah. Peningkatan ini mencerminkan pulihnya kepercayaan operator kapal pesiar dunia terhadap Bali sekaligus menguatnya daya tarik pariwisata nasional.
"Dua maiden call besar dalam rentang waktu yang berdekatan ini menunjukkan kesiapan Pelindo dalam menyediakan layanan terbaik bagi industri cruise global," terangnya.
Dengan semakin meningkatnya kunjungan kapal pesiar, kehadiran dua maiden call ini diharapkan membawa dampak positif bagi ekonomi daerah dan memperkuat posisi Pelabuhan Benoa sebagai gerbang wisata dunia.



















