1500 Seniman Bali Dilibatkan Dalam Pawai Budaya IMF-WB

Denpasar, IDN Times - International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) Annual Meeting tahun 2018 tak lama lagi bakal diselenggarakan di Nusa Dua, Badung, Bali selama 12-14 Oktober. Mengambil lokasi di Pulau Dewata, rasanya kurang greget jika tidak menonton atraksi seni budaya Bali yang sudah dikenal dunia.
Nah, dalam pertemuan IMF-World Bank kali ini, akan ada pawai budaya Bali yang dibawakan oleh sekitar 1500 seniman mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa.
1. Pawai budaya IMF World Bank ini memiliki makna bahwa ekonomi selalu berputar dalam ritual kehidupan masyarakat Bali
Menurut Art Director Pawai Budaya IMF World Bank, Prof Dr I Gede Arya Sugiartha, dalam ritual yang dilakukan orang Bali, sesungguhnya wujud dari perputaran ekonomi. Seluruh siklus kehidupan orang Bali mengandung unsur ritual, yang secara tidak langsung juga bersentuhan dengan ekonomi.
"Melalui pawai ini, Bali ingin menyampaikan kepada dunia bahwa orang Bali banyak melakukan ritual, yang sesungguhnya sedang melakukan perputaran ekonomi. Bukannya buang-buang duit. Siklus inilah yang kita sajikan, dengan tema The Life and Economy of Bali. Durasinya 1,5 jam," pungkasnya.