Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ombak Laut Membelah Perahu Nelayan di Jembrana

IMG_20250809_172103.jpg
Satu perahu nelayan Kabupaten Jembrana mengalami kerusakan parah, Sabtu (9/8/2025). (Dok.Istimewa)

Jembrana, IDN Times - Gelombang tinggi menghantam perairan Yeh Kuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Sabtu (9/8/2025) pagi. Peristiwa ini mengakibatkan satu perahu nelayan mengalami kerusakan parah. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.

Peristiwa gelombang tinggi ini terjadi sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu, perahu milik nelayan bernama I Wayan Sugiarta sedang beroperasi di tengah laut.

1. Perahu terbelah menjadi dua, nelayan menyelamatkan diri

IMG_20250809_172030.jpg
Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu I BPBD Kabupaten Jembrana segera diterjunkan ke lokasi. (Dok.Istimewa)

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana, Putu Agus Artana Putra, ombak besar datang secara tiba-tiba dan langsung menghantam perahu. Akibat hantaman ombak, perahu fiber sepanjang sekitar 9 meter itu terbalik dan terbelah menjadi dua bagian.

Wayan Sugiarta yang seorang diri berada di atas perahu, berhasil menyelamatkan diri dengan berenang sejauh 12 meter ke daratan. Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu I BPBD Kabupaten Jembrana segera diterjunkan ke lokasi setelah menerima laporan pada pukul 11.17 Wita.

"Saat tim kami tiba, Bapak Wayan Sugiarta sudah dalam keadaan selamat dan beberapa bagian perahu yang rusak sudah dievakuasi oleh warga sekitar," ujar Artana.

2. Kerugian mencapai puluhan juta

IMG_20250809_172103.jpg
Satu perahu nelayan Kabupaten Jembrana mengalami kerusakan parah, Sabtu (9/8/2025). (Dok.Istimewa)

Gelombang tinggi ini berdampak pada satu perahu fiber milik I Wayan Sugiarta. Perahu tersebut mengalami rusak berat dengan kerugian ditaksir mencapai Rp30 juta. Artana juga memastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kejadian ini.

3. Nelayan diharap waspadai cuaca ekstrem

IMG_20250809_172202.jpg
Perahu fiber milik warga nelayan Kabupaten Jembrana hancur dihantam gelombang besar pada Sabtu pagi (9/8/2025).(Dok.Istimewa)

Meskipun demikian, Putu Agus Artana mengimbau para nelayan dan masyarakat pesisir untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem. 

"Kami mengimbau masyarakat dan nelayan untuk lebih waspada terhadap cuaca ekstrem dan gelombang tinggi, terutama saat memarkirkan perahu di tengah laut," pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us