Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hari Baik Menurut Hindu Bali 14 Oktober 2025, Baik Membakar Gerabah

ilustrasi gerabah (pexels.com/fancycrave)
ilustrasi gerabah (pexels.com/fancycrave)

Rahajeng semeng semeton sareng sami (Selamat pagi teman-teman semuanya), semoga kabarnya baik dan sehat selalu ya. Memulai aktivitas pagi ini, ada berbagai ramalan hari baik menurut Hindu Bali berdasarkan Kalender Bali Digital. Ada hari yang disebut dengan agni agung doyan basmi merupakan hari bersifat panas, tidak baik membangun rumah, terutama tidak baik mengatapi rumah, karena mudah terbakar.

Pada hari agni agung doyan basmi, baik untuk mulai membakar bata, genteng, gerabah, keramik, tembikar, dan lain-lain. Sementara itu, panca prawani merupakan hari yang tidak baik dipakai dewasa ayu atau pelaksanaan upacara keagamaan Hindu di Bali. Lalu, bagaimana dengan ramalan hari baik lainnya? Apakah semuanya baik? Baca selengkapnya di bawah ini.

Baik membuat peraturan

ilustrasi peraturan Undang-Undang (Freepik.com/EyeEm)
ilustrasi peraturan Undang-Undang (Freepik.com/EyeEm)

Hari ini ada yang disebut dengan hari dauh ayu merupakan hari baik untuk membuat awig-awig, peraturan-peraturan atau undang-undang. Dauh ayu juga baik untuk membangun. Ada juga hari yang disebut dengan carik walangati merupakan hari yang tidak baik untuk melakukan pernikahan adat Hindu Bali atau wiwaha, atiwa-tiwa atau ngaben dan membangun rumah.

Baik membuat jerat untuk berburu

ilustrasi perangkap kepiting (unsplash.com/Meritt Thomas)
ilustrasi perangkap kepiting (unsplash.com/Meritt Thomas)

Kala pati merupakan hari baik untuk membuat jerat dan memasangnya untuk berburu. Hari ini juga baik untuk membuat pengrusak atau alat berburu. Namun, tidak baik untuk semua upacara dan pekerjaan yang lainnya. 

Kala dangu adalah hari yang tidak baik untuk memulai suatu pekerjaan, pindah tempat, dan bepergian. Kala kutila merupakan hari baik untuk mulai pekerjaan yang menggunakan api.

Tidak baik memindahkan orang sakit

ilustrasi opname di rumah sakit (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi opname di rumah sakit (pexels.com/Anna Shvets)

Kala sudukan merupakan hari yang tidak baik untuk memindahkan orang sakit maupun menunjukkan unsur perombakan. Salah wadi adalah hari yang tidak baik untuk melakukan upacara Manusa Yadnya, misalnya wiwaha atau perkawinan, mapendes atau potong gigi, potong rambut, dan lain-lain.

Termasuk tidak baik untuk melangsungkan upacara Pitra Yadnya, seperti penguburan, atiwa-tiwa atau ngaben, nyekah, ngasti, dan lain sebagainya. Pararasan: Laku Bumi, Pancasuda: Lebu Katiup Angin, Ekajalaresi: Buat Merang, Pratiti: Nama rupa.

Share
Topics
Editorial Team
Irma Yudistirani
EditorIrma Yudistirani
Follow Us

Latest News Bali

See More

Cuaca Bali 14 Oktober 2025, Diprediksi Hujan Ringan

14 Okt 2025, 10:18 WIBNews