Finance Ungkap Pembiayaan Baru Otomotif di Denpasar Naik 5 Persen

Denpasar, IDN Times - Industri otomotif, penjualan kendaraan mulai membaik secara kuartalan meski masih melemah secara tahunan. Kepala Wilayah BNT Adira Finance, Basuki Tri Rrahardjo, menyampaikan secara regional pembiayaan baru Adira Finance di wilayah Bali dan Nusa Tenggara (BNT) sampai September 2025 tercatat sebesar Rp1,7 Triliun, naik 5 persen (year on year atau yoy) jika dibandingkan periode sebelumnya. Pembiayaan baru BNT menyumbang sekitar 6 persen dari total pembiayaan baru Adira Finance.
"Segmen otomotif berkontribusi sekitar 81 persen dari total pembiayaan baru di BNT, sedangkan segmen nonotomotif sebesar 19 persen," ungkapnya saat ditemui di GRHA Adira BNT, Denpasar Barat.
1. Adira Finance mencatat pertumbuhan pembiayaan baru pada 2025

Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila, menyebutkan dari sisi kinerja, Adira Finance mencatat tren pemulihan pada kuartal III 2025. Pembiayaan baru tumbuh 22,4 persen (quarter over quarter atau qoq) menjadi Rp10,2 triliun, dengan total pembiayaan baru per September 2025 mencapai Rp26,4 triliun.
Sementara segmen nonotomotif, khususnya produk Solusi Dana (multiguna) juga mencatat kinerja solid sebesar Rp6,9 triliun atau 26 persen dari total pembiayaan baru, naik 6 persen dari tahun lalu. Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola tercatat sebesar Rp54,9 triliun, turun tipis 3 persen (yoy).
2. Perusahaan pembiayaan perlu memperluas jaringan usaha

Menurutnya, perusahaan pembiayaan keuangan memerlukan strategi khusus untuk menghadapi kondisi pasar pada 2025 ini, guna memperkuat fundamental bisnisnya. Langkah yang diambil adalah dengan memperluas jaringan usaha ke luar Pulau Jawa. Ia membeberkan kini telah memiliki 530 jaringan usaha, data hingga akhir September 2025. Sebanyak 61 persen di antaranya beroperasi di luar Pulau Jawa. Dewa Made Susila mengatakan bahwa ekspansi ini tercermin dari peningkatan jumlah jaringan di wilayah tersebut yang tumbuh 13% hingga September 2025.
"Pada kuartal III 2025, penjualan ritel mobil naik 6% menjadi 191 ribu unit, dan sepeda motor naik 15% menjadi 1,7 juta unit. Kondisi ini menunjukkan daya beli masyarrakat belum sepenuhnya pulih ditengah tingginya biaya hidup," terangnya saat dijumpai di Denpasar belum lama ini.
3. Strategi lain dengan melakukan merger usaha

Selain itu strategi anorganik yang dilakukan adalah penggabungan usaha dengan Mandala Finance yang eefektif berlaku sejak 1 Oktober 2025. Langkah ini ia ambil sejalan dengan stratgei jangka panjang perusahaan untuk memperluas jangkauan dan memperkuat posisi di industri pembiayaan. Pihaknya meyakini penggabungan ini akan memperkuat posisi Adira Finance, sebagai satu perusahaan pembiayaan terbesar dengan jaringan luas dan portofolio bisnis yang beragam.
"Dengan jangkauan yang lebih luas dan beragam kami optimis dapat terus memberikan nilai tambah," ungkapnya.
















