Objek Wisata di Tabanan Tutup Lebih Awal Menjelang Nyepi

Tabanan, IDN Times - Pada Hari Pengerupukan, Jumat (28/3/2025) nanti, sejumlah daya tarik wisata (DTW) di Kabupaten Tabanan akan tutup lebih awal. Kebijakan itu dibuat, selain memberikan kesempatan para staf untuk ikut melaksanakan tawur kasanga (upacara pecaruan), juga sekaligus mencegah wisatawan tidak terjebak kemacetan.
DTW yang bakal melakukan penutupan wisata lebih awal adalah Tanah Lot dan Ulun Danu Beratan. DTW tersebut akan kembali beroperasi seperti biasa, pada Minggu (30/3/2025).
1. DTW Tanah Lot tutup pukul 16.30 Wita

Asisten Manajer DTW Tanah Lot, I Putu Toni Wirawan, mengatakan pada hari normal, DTW Tanah Lot biasanya tutup pukul 19.00 Wita. Namun pada Hari Pengerupukan tutup pukul 16.30 Wita. Penutupan ini akan disosialisasikan ke agen maupun wisatawan sehingga mereka tidak datang ke DTW Tanah Lot melewati jam tersebut.
"Kebijakan penutupan lebih awal juga diambil karena biasanya kedatangan wisatawan saat Pengerupukan sudah mulai sepi. Siang hari menuju sore yang berkunjung tak seramai hari biasa. Selain itu juga untuk menghindari kemacetan," katanya, Rabu (26/3/2025).
2. DTW Tanah Lot menerapkan penjagaan ketat

DTW Tanah Lot akan memberlakukan pengamanan ketat, terutama pada Hari Raya Nyepi. Pengamanan melibatkan 24 orang sekurit dan pecalang di masing-masing banjar.
“Pengamanan kami lakukan dengan sistem shift. Petugas akan berjaga sampai keesokan hari atau saat Ngembak Geni sehari setelah Nyepi,” kata Toni.
Selain DTW Tanah Lot, penutupan lebih awal juga dilakukan oleh DTW Ulun Danu Beratan. Manajer DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika, menyatakan Ulun Danu Beratan tutup pada pukul 13.00 Wita di Hari Pengerupukan. Biasanya objek wisata ini tutup pada pukul 19.00 Wita.
3. Jumlah kunjungan DTW Ulun Danu Beratan menurun sejak 5 Maret 2025

Jumlah kunjungan mengalami penurunan pada sejak 5 Maret 2025. Biasanya kunjungan wisatawan mancanegara dalam sehari mencapai 1.000 orang, kini menjadi 800 orang. Sedangkan kunjungan domestik dari 800 orang, turun menjadi 200 orang per hari. Kata Mustika, penurunan ini kemungkinan karena bulan puasa.
Namun kunjungan akan mulai ramai saat libur Hari Raya Idul Fitri. Meskipun diperkirakan ramai, pihak DTW tidak melakukan pelayanan khusus.
“Pelayanan normal saja seperti hari biasa,” katanya.