Remaja di Tabanan Diculik dan Dipaksa Berhubungan Badan

Korban saat ini masih syok dan dirawat di rumah sakit

Tabanan, IDN Times - Seorang remaja, DA (19), diduga menjadi korban penculikan dan pelecehan seksual di Desa Pandak Gede, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, pada Sabtu (30/4/2022).

Pihak kepolisian saat ini masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Sementara korban masih dirawat di Rumah Sakit Nyitdah, Kabupaten Tabanan.

Baca Juga: Ketua Bawaslu Tabanan, Made Rumada Meninggal Dunia

1. Korban diculik saat mencari buah pepaya

Remaja di Tabanan Diculik dan Dipaksa Berhubungan BadanIlustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan informasi dari pihak Polsek Kediri, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (30/4/2022), pukul 18.00 Wita. Saat itu korban sedang mencari buah pepaya untuk dijadikan sayur.

Kemudian tiba-tiba tiga orang laki-laki yang tidak dikenal mendekati korban, lalu membekap mulut korban dengan kain dan membawanya ke dalam mobil. Kaki dan tangan korban diikat dengan tali. Korban juga sempat dibawa ke daerah Badung dan di sana pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan.

2. Korban ditemukan dalam kondisi terikat

Remaja di Tabanan Diculik dan Dipaksa Berhubungan BadanIlustrasi Penculikan (Tawanan) (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban terus menerus melakukan perlawanan dan pelaku sempat memukul korban dengan botol bir dan mencekiknya. Tetapi korban tidak menyerah dan terus melawan. Sampai akhirnya pelaku capek memaksa korban dan memutuskan mengembalikan korban tidak jauh dari lokasi diculik.

DA ditinggalkan dalam kondisi terikat dan tidak berdaya. Seharian korban dalam keadaan lemas. Lalu pada Senin (2/5/2022), DA ditemukan oleh seorang warga yang kebetulan lewat di lokasi kejadian. Warga tersebut kemudian menghubungi pihak kepolisian dan keluarga DA.

3. Korban masih dalam keadaan syok

Remaja di Tabanan Diculik dan Dipaksa Berhubungan BadanIlustrasi Penculikan (Tawanan) (IDN Times/Mardya Shakti)

Kapolsek Kediri, Kompol I Kadek Ardika, saat dikonfirmasi, Selasa (3/5/2022), mengatakan belum bisa menjelaskan detail kronologi kasus tersebut. 

Ia menegaskan saat ini korban DA masih dalam perawatan di Rumah Sakit Nyitdah. "Kondisinya membaik tetapi belum bisa ditanyai. Masih syok," ujarnya.

Mengenai dugaan pelaku yang disebut ada tiga orang, kata Ardika, saat ini masih dalam penyelidikan dan sedang dikejar oleh pihak kepolisian. "Kalau ada perkembangan akan saya informasikan," tutupnya.

Topik:

  • Ni Ketut Sudiani

Berita Terkini Lainnya