Diduga Wisman Pilih Mandalika, Kunjungan ke DTW Tabanan Landai

Tabanan, IDN Times - Pemerintah Provinsi Bali sudah meniadakan karantina bagi wisatawan mancenegara (wisman) mulai 7 Maret 2020 lalu. Namun dengan catatan, mereka harus sudah mengikuti vaksinasi booster dan hasil tes swab di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai negatif.
Selain itu, pemerintah juga telah menerapkan kebijakan Visa on Arrival (VoA) untuk 23 negara. Namun ternyata kebijakan itu tidak serta merta langsung mendongkrak kunjungan wisman ke Daerah Tarik Wisata (DTW) yang ada di Tabanan. Mengapa?
Kunjungan wisman di beberapa DTW seperti DTW Tanah Lot, DTW Jatiluwih, dan DTW Ulun Danu Beratan masih landai dan tidak ada peningkatan yang signifikan.
Baca Juga: Canggu Tetap Jadi Primadona Turis Asing di Bali
1. Kunjungan rata-rata dalam sehari hanya 50 orang
Manajer DTW Jatiluwih, Nengah Sutirtayasa, pada Sabtu (19/3/2022), mengatakan meski karantina sudah ditiadakan dan VoA diterapkan, namun kunjungan wisman di DTW Jatiluwih tidak mengalami perubahan.
"Saat ini rata-rata masih 50 orang per hari," ujar Sutirtayasa.
Dari jumlah kunjungan ini, sekitar 95 persennya adalah wisatawan domestik. Berbanding terbalik dengan kunjungan wisatawan ke Jatiluwih sebelum pandemik COVID-19.
"Dulu rata-rata 1.000 kunjungan per hari dengan 85 persen wisman," ujarnya.
Landainya kunjungan wisman ke DTW Jatiluwih, menurut Sutirtayasa, kemungkinan karena wisman saat ini lebih memilih ke Mandalika, Lombok untuk menonton MotoGP.
"Kemungkinan wisman yang datang ke Bali hanya transit dan kemudian ke Lombok," ujarnya.
2. Kunjungan wisman ke DTW Tanah Lot ada kenaikan meski tidak signifikan
Hal serupa juga terjadi pada DTW Tanah Lot. Menurut Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan DTW Tanah Lot, Ni Made Suarniti, meski aturan bebas karantina dan VoA sudah berjalan selama dua minggu terakhir ini, namun belum menunjukkan kenaikan yang signifikan.
"Saat ini memang ada kenaikan, tetapi sedikit. Dulu sebelum pembebasan karantina dan penerapan VoA, kunjungan wisman rata-rata 30 orang per hari. Sekarang rata-rata 50 orang per hari," ujar Suarniti.
Kunjungan DTW Tanah Lot per harinya juga tidak mengalami kenaikan signifikan. "Kemungkinan landai karena masih proses pengajuan VoA dan juga baru beberapa negara yang masuk daftar. Mudah-mudahan ke depan bisa nambah terus," ujarnya.
3. DTW Ulun Danu Beratan tetap terapkan protokol kesehatan
Lalu bagaimana dengan DTW Ulun Danu Beratan? Rata-rata kunjungan saat ini masih di angka 400 sampai 500 orang per hari. "Untuk wisman mulai 10 hingga 15 orang per hari," ujar Ketua Pengelola DTW Ulun Danu Beratan, I Wayan Mustika.
Landainya kunjungan wisman, menurut Mustika, karena penerapan bebas karantina dan VoA belum lama diterapkan. "Kemungkinan juga karena saat ini wisman lebih memilih ke Mandalika, Lombok," ujarnya.
Ia memprediksi kunjungan wisman akan mengalami peningkatan sekitar dua bulan mendatang. Karenanya, DTW Ulun Danu Beratan akan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah berlaku saat ini.