Sapi di Tabanan Dicuri dan Dimutilasi, Hanya Sisakan Jeroan

Ini bukan kasus pertama terjadi di Tabanan Bali

Tabanan, IDN Times - Kasus pencurian sapi yang terjadi di Banjar Dinas Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan pada Minggu (23/1/2022) lalu, cukup menghebohkan.  Sebab pencurian ini disertai dengan memutilsasi hewan ternak tersebut.

Kasus pencurian ini membuat pemiliknya mengalami kerugian sebesar Rp8 juta. Kasus ini masih dalam penyelidikan Kepolisian Sektor (Polsek Marga).

Baca Juga: Daftar Harga Minyak Goreng di Tabanan Terbaru

1. Pencuri hanya menyisakan jeroan dan tulang belulang

Sapi di Tabanan Dicuri dan Dimutilasi, Hanya Sisakan Jeroanilustrasi tulang lutut sapi. (Pixabay.com/Shutterbug75)

Berdasarkan informasi, sapi yang dicuri tersebut adalah milik I Wayan Siteb (77) yang tinggal di Banjar Dinas Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga. Siteb terakhir kali melihat sapinya dalam kondisi hidup, pada Sabtu (22/1/2022). Sebab ia memberikan makan di kandang sekitar pukul 17.00 Wita.

Namun keesokannya (23/1/2022), Siteb tidak melihat sapinya di dalam kandang pada pukul 08.00 Wita. Ia justru menemukan bagian jeroan sapi, kulit, daging, dan tulang iga berserakan di sebelah barat daya kandang. Siteb langsung melaporkan kejadian tersebut ke kelihan dinas setempat, dan selanjutnya melapor ke petugas Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Baru, lalu diteruskan ke Polsek Marga.

2. Polisi menilai pelakunya kemungkinan lebih dari dua orang

Sapi di Tabanan Dicuri dan Dimutilasi, Hanya Sisakan Jeroanpixabay.com/Alexas_Fotos-686414

Kapolsek Marga, AKP I Gede Budiarta, mengatakan anggotanya masih melakukan penyelidikan untuk kasus pencurian sapi yang disertai dengan mutilasi ini.

"Anggota masih cek ke lapangan. Salah satunya mencari informasi ada yang melihat mobil atau motor mencurigakan saat kejadian. Karena biasanya untuk kasus pencurian seperti ini, daging hasil curian ditaruh di karung dan dicampur dengan rumput agar dikira orang cari rumput," terangnya ketika dikonfirmasi, Senin (24/1/2022).

Berdasarkan dari modus operandinya, pihak Polsek Marga menilai kasus pencurian dan mutilasi sapi ini dilakukan lebih dari dua orang. Hal itu terlihat dari badan sapi yang cukup besar.

Namun kemungkinan juga dilakukan seorang diri, apabila pelakunya merupakan ahli potong daging. Lokasi kandang sepi, berada di tengah lahan sawah, dan jauh dari jalan raya. Sehingga memudahkan pelaku melakukan aksinya.

"Kuat dugaan dilakukan pagi dinihari, tapi masih kita selidiki dulu," ujar Budiarta.

3. Pencurian sapi yang disertai dengan mutilasi ini bukanlah kasus pertama

Sapi di Tabanan Dicuri dan Dimutilasi, Hanya Sisakan Jeroanilustrasi daging sapi. (Pixabay.com/tomwieden)

Budiarta memaparkan, pencurian sapi yang disertai dengan mutilasi ini bukanlah kasus yang pertama terjadi. Pada Juni 2021 lalu, kasus yang sama terjadi di Desa Geluntung, Kecamatan Marga.

Masyarakat dibuat heboh dengan aksi pencurian sapi yang disertai dengan mutilasi di dalam kandang, dan hanya meninggalkan jeroan. Ketika disinggung apakah kasus mutilasi sapi ini saling berkaitan, Budiarta belum bisa memastikan.

"Belum tahu, apakah pelakunya sama, yang jelas motifnya sama. Sapi dipotong langsung di lokasi dan hanya disisakan jeroannya saja," ungkapnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya