Cuaca Buruk, Nelayan di Tabanan Berbisnis Penjor Galungan

Waspada banjir rob di seluruh pesisir pantai wilayah Bali

Tabanan, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir pesisir (rob) di wilayah Bali pada 30 Mei hingga 7 Juni 2022 mendatang.

Beberapa di antaranya terjadi di pesisir pantai wilayah Kabupaten Tabanan dengan ketinggian dan waktu yang berbeda. Karena itu nelayan diharapkan berhati-hati selama melaut. Namun di satu sisi, nelayan di Pantai Yeh Gangga ada yang memilih tidak melaut selama satu bulan karena cuaca buruk.

Baca Juga: Akun Bodong Bupati Tabanan Janjikan Promosi Jabatan

1. Nelayan di Pantai Yeh Gangga tidak melaut selama sebulan

Cuaca Buruk, Nelayan di Tabanan Berbisnis Penjor GalunganIlustrasi. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Nelayan di Banjar Yeh Gangga, Desa Sudimara, I Wayan Murdika, justru sudah tidak melaut selama satu bulan karena cuaca buruk seperti angin dan gelombang tinggi.

Ia mengaku sayang karena sekarang sedang musim ikan bawal putih yang nilai jualnya lumayan. Meskipun begitu, Murdika tetap memilih keselamatan. Untuk mendapatkan rejeki karena tidak melaut selama sebulan, Murdika bekerja secara serabutan.

"Sekarang ini saya jualan buat penjor untuk Galungan. Mumpung ada pesanan," ujarnya, Rabu (1/6/2022).

Baca Juga: Petani Bawang Merah di Tabanan Untung Rp2,6 Juta per Are

2. Banjir Rob hantui pesisir Tabanan

Cuaca Buruk, Nelayan di Tabanan Berbisnis Penjor GalunganIlustrasi banjir rob (ANTARA FOTO/Aji Styawan)

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan I Ketut Arsana Yasa, mengakui BMKG telah menginformasikan adanya ancaman banjir rob yang akan terjadi di pesisir pantai wilayah Bali, termasuk Kabupaten Tabanan dalam satu minggu ke depan. Banjir rob ini merupakan siklus yang terjadi setiap tahun, dan bagi masyarakat Bali merupakan peralihan sasih.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Arsana Yasa,  wilayah pesisir di Tabanan yang akan terdampak banjir rob sesuai peringatan BMKG adalah Pantai Balian, Pantai Soka, dan Pantai Pasut.

Selain itu, ancaman banjir rob juga terjadi di Pantai Kelating, Pantai Yeh Gangga, Pantai Kedungu, dan Pantai Tanah Lot.

3. Banjir rob tahun ini tidak separah tahun lalu

Cuaca Buruk, Nelayan di Tabanan Berbisnis Penjor GalunganIlustrasi nelayan melaut. (Dok. KNTI)

Arsana Yasa memprediksi dampak banjir rob di wilayah pantai pesisir Kabupaten Tabanan kali ini tidak separah tahun lalu, yang mana air laut meluber jauh dari bibir pantai.

"Untuk tahun ini, ketinggian gelombang masih berada antara 0,5-1,5 meter. Kondisi ini masih cukup bagus dan tidak berbahaya untuk melaut,” tuturnya.

Namun Kamis (2/6/2022) ini, nelayan di Tabanan perlu waspada karena ada potensi ketinggian gelombang laut mencapai 2,5 meter. Terkait ancaman tersebut, pihaknya mengimbau para nelayan menjauhkan alat tangkap dari bibir pantai agar tidak hanyut terbawa gelombang pasang.

Sementara itu di tengah ancaman banjir rob, potensi tangkapan nelayan Tabanan cukup menjanjikan, terutama jika melaut pada malam hari.

”Tangkapan ikan di malam hari terutama jenis ikan tongkol, dan layur,” jelasnya.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya