Jurnalis Hingga Lansia di Tabanan Jalani Vaksinasi Pada 2 Maret 2021

Semangat ya semeton

Tabanan, IDN Times - Setelah tenaga kesehatan (Nakes) menjalani vaksinasi COVID-19 tahap I sebanyak 7.200 vial, Kabupaten Tabanan kembali akan mendapatkan alokasi vaksin COVID-19 tahap dua sebanyak 920 vial.

Vaksin tersebut menyasar pelayan publik, Tentara Nasional Indonesia/Kepolisian Republik Indonesia (TNI/Polri), jurnalis, dan lansia dalam vaksinasi tahap II, Selasa (2/3/2021) depan.

Baca Juga: 83,32 Persen Nakes di Tabanan Selesai Menjalani Vaksinasi COVID-19

1. Tabanan masih kekurangan vaksin COVID-19 untuk nakes

Jurnalis Hingga Lansia di Tabanan Jalani Vaksinasi Pada 2 Maret 2021Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, ketika menjalani proses screening sebelum divaksinasi. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr Nyoman Suratmika, mengatakan Kabupaten Tabanan mendapatkan vaksin COVID-19 sebanyak 7.200 vial yang cukup untuk 3.600 nakes.

Namun semenjak ada pelonggaran persyaratan vaksinasi untuk lansia, ibu hamil, dan penderita hipertensi, membuat nakes yang mengakses layanan ini meningkat menjadi 4.209 orang. Namun yang lulus syarat vaksinasi adalah 3.534 nakes, di mana 88 nakes di antaranya mengalami penundaan. Sementara sisanya tidak memenuhi syarat vaksinasi atau tidak diberikan.  Sehingga jumlah vaksin COVID-19 yang diperlukan sebanyak 7244 vial.

"Melihat kebutuhan ini tentu 7.200 vial vaksin masih kurang. Nanti nakes yang masih ditunda pemberian vaksinnya akan diberikan pada vaksinasi tahap II," jelas Suratmika, Jumat (26/2/2021).

Baca Juga: Tabanan Tetap Karantina OTG dan Gejala Ringan di Hotel

2. Tabanan akan menerima alokasi vaksin COVID-19 tahap dua pada tanggal 1 Maret 2021

Jurnalis Hingga Lansia di Tabanan Jalani Vaksinasi Pada 2 Maret 2021Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Kabupaten Tabanan mendapatkan alokasi 920 vial dan rencananya diterima, pada Senin (1/3/2021) mendatang.

"Vaksin ini jenis multidosis. Di mana satu vial bisa untuk 10 orang. Jadi saat memberikan, jumlah orang yang divaksinasi harus sesuai dengan dosis satu vial," kata Kepala Bidang Penanganan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tabanan, dr Ketut Nariana.

Jadwal vaksinasi rencananya diselenggarakan, pada Selasa (2/3/2021) dan menyasar anggota dewan serta Sekretariat Dewan (Setwan) di Tabanan.

"Kami sasar yang pendataannya sudah lengkap. Nanti akan terus berkoordinasi dan berkesinambungan," ungkapnya.

3. Nakes tidak mengalami KIPI setelah vaksinasi COVID-19

Jurnalis Hingga Lansia di Tabanan Jalani Vaksinasi Pada 2 Maret 2021Ilustrasi Demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Kepala Puskesmas Selemadeg Barat (Selbar), dr Wayan Arya Putra Manuaba, mengatakan dari 82 sasaran nakes di fasilitas kesehatannya yang mendaftar, 66 nakes di antaranya lulus syarat kesehatan dan mendapatkan vaksinasi pertama. Sementara vaksinasi tahap kedua baru diberikan kepada 65 nakes.

"Untuk satu nakes lagi saat vaksinasi tahap dua, ia dirawat di rumah sakit karena ada permasalahan di ginjal. Sehingga menunggu sembuh dan akan dievaluasi lagi apakah bisa dapat vaksin. Jadi statusnya masih ditunda," papar Arya.

Sementara sisa nakes yang belum mendapatkan vaksin COVID-18 sebanyak 16 orang, yang juga ditunda karena memiliki riwayat kesehatan seperti hipertensi, jantung, dan masalah kesehatan lainnya.

"Mereka ini ditunda vaksinnya karena masalah kesehatan. Akan diberikan jika status kesehatan sudah memenuhi syarat dan menunggu amparahan vaksin," jelasnya.

Arya bersyukur, para nakes tidak mengalami gejala Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Astungkara tidak ada KIPI. Sehat."

Seorang nakes yang berprofesi sebagai bidan, Ni Made Ayu Adiani, mengaku tidak ada gejala KIPI setelah menjalani vaksinasi tahap pertama maupun kedua.

"Usai vaksinasi, protap kesehatan tetap saya jalankan," ujarnya.

Baca Juga: Penderita Hipertensi Belum Layak Divaksin COVID-19, Ini Daftarnya

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya