Hilang 4 Hari, Jenazah Azqian Ditemukan di Pantai Soka

Tabanan, IDN Times - Jenazah berjenis kelamin laki-laki ditemukan di pesisir Pantai Soka belakang Pura Srijong, Banjar Dinas Payan, Desa Antap, Kecamatan Selemadeg, KabupatenTabanan, Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 10.30 Wita.
Pada awalnya identitas jenazah tersebut belum diketahui, namun dicurigai sebagai orang yang dilaporkan menghilang, sejak Minggu (1/1/2023).
1. Korban meninggal karena tenggelam

Berdasarkan informasi dari Kepolisian Sektor (Polsek) Selemadeg, korban ditemukan oleh warga bernama I Made Budiarsa. Ketika melintas di sekitar lokasi, ia melihat jenazah tersebut tergeletak di pesisir pantai. Budiarsa laliu melaporkan penemuan itu ke Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Antap.
Atas informasi tersebut anggota Polsek Selemadeg bersama tim gabungan mengevakuasi korban dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan sebelum dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof dr IGNG Ngoerah (RSUP Prof Ngoerah) untuk identifikasi lebih lanjut.
Kapolsek Selemadeg, AKP Nikolaus Sina Ruing, mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban meninggal karena tenggelam dan ditemukan luka lebam di sekujur tubuh.
"Kondisi jenazah sudah membengkak di bagian wajah dan lecet di kepala karena benturan batu karang, tetapi tidak ditemukan luka bekas benda tajam atau tumpul lainnya," ujarnya, Rabu (4/1/2023).
2. Korban awalnya tidak diketahui identitasnya

Identitas korban belum diketahui ketika pertama kali ditemukan. Namun korban diduga sebagai orang yang dilaporan hilang bernama Azqian Mahrus (17), warga Banjar Dinas Munduk Ranti, Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, pada Minggu (1/1/2023) lalu.
Menurut Nikolaus, pada Minggu (1/1/2023) sekitar pukul 09.00 Wita, Azqian hendak pergi ke Kuta, Kabupaten Badung, bersama 6 orang temannya naik tiga sepeda motor. Korban berboncengan dengan temannya bernama Ahmad Rizki.
Namun karena daerah Kuta dilaporkan macet dan Tabanan pun ada kemacetan, rombongan ini memutusan untuk kembali ke Jembrana. Rombongan ini berpencar dalam perjalanan pulang. Azqian dan Ahmad memutuskan berteduh di supermarket daerah Kecamatan Selemadeg. Azqian kemudian izin dan menitipkan handphone kepada Ahmad untuk membeli bensin. Setelah lama ditunggu, Azqian tidak kunjung kembali.
"Teman korban memutusan menelepon semua kawannya untuk mencari korban yang tidak kembali membeli bensin. Namun setelah tidak menemukan hasil, kakak sepupu korban bernama Hendri Bahtiar membuat laporan orang hilang di Polsek Selemadeg," terang Nikolaus.
3. Korban tenggelam dipastikan sebagai Azqian Mahrus

Penemuan jenazah tak dikenal ini lalu dilaporkan kepada keluarga Azqian Mahrus. Mereka langsung mendatangi kamar jenazah di RSUP Prof Ngoerah untuk mengidentifasi jenazah. Setelah diperiksa bersama keluarganya, korban memang benar bernama Azqian Mahrus. Hal itu dikenali melalui kuku jari jempolnya yang sebelah kiri panjang, gigi taring bawah agak panjang, gigi seri rahang atas agak masuk ke dalam.
"Jenazah tersebut ditetapkan sebagai Azqian Mahruz yang dilaporkan hilang Minggu (1/1/2023) dengan ciri-ciri fisiknya," kata Nikolaus.