40 Titik Fasilitas Pertanian Tabanan Rusak Akibat Hujan

Biaya perbaikan ditaksir lebih dari Rp2 miliar

Tabanan, IDN Times - Hujan deras yang berlangsung sepanjang hari, Jumat (7/7/2023) lalu, tidak hanya menyebabkan banjir dan pohon tumbang. Tetapi juga merusak fasilitas pertanian berupa jalan usaha tani, jaringan irigasi, dan bendungan irigasinya jebol.

Beberapa titik kerusakan ada yang sudah ditangani oleh warga dengan cara gotong royong, namun ada juga yang memerlukan tindakan lebih lanjut dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan. Total dana perbaikan yang dibutuhkan untuk memperbaiki fasilitas pertanian rusak akibat bencana ditaksir lebih dari Rp2 miliar.

1. Kerusakan sedang-berat terjadi di tiga kecamatan

40 Titik Fasilitas Pertanian Tabanan Rusak Akibat HujanSawah di Tabanan. (IDN Times/Wira Sanjiwani)

Dinas Pertanian Tabanan mendata ada 40 titik lokasi terdampak bencana, yang beberapa di antaranya sudah ditangani secara gotong royong oleh anggota subak. Ada beberapa kerusakan yang bersifat sedang dan berat terjadi di tiga Kecamatan yaitu Selemadeg Timur, Penebel dan Marga yaitu:

  • Rusak dan putusnya saluran irigasi sepanjang 25 meter di Tempek Munduk, Subak Gede Mambang, Desa Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur. Estimasi biaya perbaikannya membutuhkan hingga Rp25 juta
  • Kerusakan saluran primer dan tersier di Subak Kedampal, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel. Hal ini mengakibatkan 50 hektare sawah berpotensi tidak teraliri air. Biaya penanganan atau perbaikannya diperkirakan mencapai Rp100 juta
  • Bendungan jebol dan saluran irigasi tertutup longsoran di Tempek Mongan, Subak Penatahan, Desa Penatahan, Kecamatan Penebel. Bendungan tersebut longsor sepanjang 10 meter dan tinggi 3 meter. Sedangkan irigasi tertutup longsoran sepanjang 500 meter. Sebanyak 60 hektare sawah di lokasi tersebut terancam mengalami kerusakan. Biaya perbaikannya diperkirakan Rp400 juta
  • Kerusakan jaringan irigasi primer sepanjang 700 meter di Subak Semingan, Desa Petiga, Kecamatan Marga, berpotensi mengakibatkan 42 hektare lahan pertanian mengalami tunda tanam. Nilai perbaikan di lokasi tersebut mencapai Rp150 juta
  • Kerusakan jaringan irigasi primer di Tempek Teba, Subak Gangsan Desa Marga Dajan Puri, Kecamatan Marga berpotensi mengakibatkan 20 hektare tanaman harus tunda tanam. Sedangkan estimasi biaya perbaikannya mencapai Rp150 juta.

2. Total perbaikan membutuhkan anggaran lebih dari Rp2 miliar

40 Titik Fasilitas Pertanian Tabanan Rusak Akibat HujanFoto hanya ilustrasi (pixabay.com/stevepb)

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Tabanan, Drh Ni Nyoman Ria Wati, mengungkapkan 40 titik lokasi fasilitas pertanian dan estimasi biaya perbaikan dampak bencana alam ini bersifat sementara. Sebab, hingga saat ini pendataan ke lokasi masih terus dilakukan.

“Umumnya kerusakan fasilitas pertanian berupa jalan usaha tani, jaringan irigasi, dan bendungan jebol,” jelasnya, Senin (17/7/2023).

Nilai estimasi biaya perbaikan kerusakan fasilitas pertanian di Kabupaten Tabanan akibat dampak bencana alam yang terjadi belum lama ini mencapai Rp2.044.000.000. Biaya tersebut untuk 40 titik lokasi terdampak yang beberapa di antaranya sudah ditangani secara gotong royong oleh anggota subak.

3. Pengerjaan perbaikan kemungkinan dilaksanakan pada tahun 2023

40 Titik Fasilitas Pertanian Tabanan Rusak Akibat HujanIlustrasi uang (IDN Times/Dok. Zainul Arifin)

Ria menyebutkan, titik kerusakan yang tidak bisa ditangani anggota subak akan ditangani lebih lanjut oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan.

Anggaran perbaikannya akan dimasukkan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA). Sehingga lengerjaannya kemungkinan baru dapat dilaksanakan pada tahun depan.

“Meski begitu tidak menutup kemungkinan titik-titik lokasi yang memang urgent membutuhkan penanganan akan didahulukan penanganannya. Oleh karena kami sudah ajukan untuk rencana perbaikan pada anggaran perubahan tahun ini,” kata Ria.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya